4. Letjen Maruli Simanjuntak
Sosok jenderal lain yang ikut masuk bursa KSAD bahkan disebut yang terkuat di antara nama-nama lain adalah Letjen Maruli Simanjuntak.
Saat ini, Maruli Simanjuntak menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Menantu Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan ini mengisi jabatan Pangkostrad sejak 31 Januari 2022.
Lulusan Akademi Militer 1992 ini, berpengalaman dalam Infanteri (Kopassus) dan Detasemen Tempur Cakra.
Sebelum menjadi Pangkostrad, jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Pangdam IX/Udayana.
Maruli Simanjuntak juga memiliki karier cemerlang dan beberapa jabatan yang diembannya berada di lingkaran Jokowi.
Pada 2016, Maruli Simanjuntak menjadi Komandan Grup A Paspampres yang merupakan grup Paspampres yang melekat langsung dalam mengamankan presiden.
Dari Komandan Grup A Paspampres, Maruli Simanjuntak mendapat promosi jabatan dan mengemban amanat sebagai Komandan Korem 074/Warastratama (Solo).
Lalu, pada April 2017, Maruli kembali bergabung dalam korps Paspampres dan menjabat sebagai Wakil Komandan Paspampres.
Pada Oktober 2018, Maruli dirotasi menjadi Kasdam IV/Diponegoro. Baru satu bulan menjabat, Maruli kembali mendapatkan promosi sebagai Komandan Paspampres.
Ketika itulah pangkat Maruli naik menjadi dua bintang atau mayjen. Maruli menjabat sebagai Komandan Paspampres hingga tahun 2020.
5. Letjen Eko Margiyono
Letjen Eko Margiyono juga masuk dalam bursa KSAD pengganti Jenderal Agus Subiyanto.
Saat ini, Eko Margiyono menjabat sebagai Komandan Kodiklat TNI sejak 1 Februari 2023.
Pria kelahiran Semarang, 12 Mei 1967 itu merupakan lulusan Akmil 1989 dari kecabangan Infanteri (Kopassus).
Karier pati TNI AD berusia 56 tahun ini lama dijalani di lingkungan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD.
Ia sempat menjabat sebagai Asisten Teritorial Kepala Staf Divisi Infanteri-1/Kostrad.
Kemudian Eko berturut-turut dipercaya menjabat sebagai Komandan Grup A Paspampres (2010-2012), Asisten Operasi (Asops) Kepala Staf Kodam Jaya (2012-2014), serta Komandan Resort Militer (Danrem) 061/Surya Kencana Kodam III/Siliwangi (2014).
Pangkat bintang satu diraihnya saat dipercaya sebagai Komandan Korem (Danrem) 033/Wira Pratama Kodam I/Bukit Barisan (2014-2015).
Berikutnya, suami Atiek ini dipercaya menduduki jabatan Wakil Asisten Operasi (Waasops) Kepala Staf TNI AD (2015-2017), kemudian menjabat Kepala Staf Kodam (Kasdam) Jaya (2017).
Sementara pangkat bintang dua diraihnya saat memperoleh promosi sebagai Gubernur Akmil.
Setahun menjabat sebagai Gubernur Akmil, Eko dipercaya untuk menjabat sebagai Komandan Jenderal (Danjen) ke-30 Kopassus pada (2018-2019).
6. Letjen Teguh Muji Angkasa
Nama keenam yang masuk bursa KSAD versi pengamat militer adalah Letjen Teguh Muji Angkasa.
Saat ini, Teguh Muji Angkasa mengemban jabatan sebagai Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Pusterad) sejak 3 September 2022.
Pria kelahiran Madiun, 11 Juni 1967 itu adalah lulusan Akmil 1989 dari kecabangan Infanteri.
Sejumlah jabatan pernah diemban oleh pati TNI AD berusia 56 tahun.
Satu di antaranya menjadi Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) pada 9 Desember 2021.
Saat itu, ia menggantikan Mayjen Muhammad Hasan yang mendapat tugas baru sebagai Pangdam Iskandar Muda.
Mayjen Teguh bukanlah orang baru di jajaran infanteri baret merah, Kopassus. Ia pernah menjadi Wadanjen Kopassus pada 2016.
Kariernya di pasukan baret merah diawali pada 2010 saat menjadi Kepala Penerangan Kopassus.
Teguh pernah menjabat Komandan Korem 161/Wira Sakti dan Kasdam IV/Diponegoro.
Di Mabes TNI, Teguh pernah mengemban tugas sebagai staf ahli Kepala Staf TNI Angkatan Darat.
Baru 53 hari menjabat sebagai Danjen Kopassus, Teguh yang saat itu berpangkat Mayjen digantikan oleh Mayjen Widi Prasetijono.
Teguh pun mendapatkan promosi jabatan dengan menempati posisi sebagai Pangdam XVII/Cendrawasih.
7. Letjen Rudianto
Selanjutnya ada Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS), Letjen Rudianto yang juga masuk dalam bursa KSAD.
Ia dipercaya menjadi Kepala BAIS TNI sejak 27 Juni 2022.
Rudianto merupakan lulusan Akmil 1989 yang berasal dari kecabangan Infanteri (Kopassus).
Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Inspektur Jenderal TNI Angkatan Darat (Irjenad).
Rudianto lahir di Kudus, Jawa Tengah, 7 Maret 1967 sehingga saat ini, usianya 56 tahun.
Awalnya Rudianto ditugasi sebagai perwira pertama di Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) TNI AD selepas dari Lembah Tidar.
Setelah itu ia banyak berkecimpung di Korps Baret Merah, mulai dari komandan unit, komandan tim, hingga komandan batalyon.
Saat berpangkat Letnan Kolonel, pada 2010, ia dipercaya menjadi Komandan Grup 1/Kopassus ke-20.
Kemudian 2014 Rudianto juga pernah dipercaya memimpin teritorial dengan menjabat Danrem 051/Wijayakarta.
8. Letjen Suharyanto
Terakhir, ada nama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen Suharyanto yang ikut masuk ke bursa KSAD.
Pria kelahiran Cimahi, 8 September 1967 ini menjadi Kepala BNPB sejak 17 November 2021.
Suharyanto merupakan lulusan Akmil 1989 dan berasal dari kecabangan Infanteri.
Ia cukup lama bertugas di kesatuan Kostrad.
Karier Suharyanto di dunia militer dimulai dari Akmil kecabangan Infanteri, Sesarcabif, Diklapa I, Diklapa II, Seskoad, Susdanyon, Susdandim, Sesko TNI, dan Lemhanas.
Pati TNI AD berusia 56 tahun ini merupakan lulusan terbaik Sesko TNI 2013.
Di sepanjang karier militernya, Suharyanto sempat menduduki berbagai jabatan, mulai dari Danton, Danko, Pasi Yonif Linud 612/Modang (1989-1998), Gumil Pussenif (1999).
Kemudian, Pabandya Ops Sopsdam V/Brawijaya (2003-2004), Danyonif 516/Caraka Yudha (2004-2005), Danyonif 500/Raider (2005-2006), Dandim 0832/Surabaya Selatan (2006).
Selanjutnya, Kasi Intel Korem 081/Dhirotsaha Jaya, Danrem 051/Wijayakarta (2015-2016), Karopeg Settama BIN (2016-2017), Dir Kontra Separatisme Deputi III BIN (2017-2018).
Lalu, Kasdam Jaya (2018-2019), Sesmilpres Kemensetneg RI (2019-2020), sampai dilantik menjadi Kepala BNPB.
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Febri/Yohanes Listyo) (Kompas.com)