TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seratus empat hari jelang Pilpres 2024, konstalasi politik mulai menghangat.
PDIP sebagai partai politik pendukung pemerintah dalam beberapa hari terakhir bertubi-tubi mengkritik keluarga Jokowi, terutama Gibran calon wakil presiden Prabowo Subianto.
Kritik terhadap Gibran karena dianggap 'nepotisme' digolkan jadi cawapres melalui putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Masa lalu Jokowi juga kemudian diungkit PDIP, termasuk soal permintaan jabatan tiga periode jadi presiden RI.
Baca juga: Saat Jokowi Diam Seribu Bahasa Ketika Ditanya Soal Kekecewaan PDIP
Buronan Harun Masiku Mencuat
Di tengah kritik PDIP itu, Wakil Ketua Umum Partai Gelora mengungkit nasib buronan Harun Masiku.
Fahri membuat sayembara berhadiah uang senilai Rp 100 ribu bagi siapapun yang berhasil menangkap Harun Masiku, tersangka kasus dugaan suap pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR periode 2019-2024.
Seperti diketahui Partai Gelora adalah anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) pendukung duet Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Baca juga: Fahri Hamzah Bikin Sayembara Berhadiah Uang Bagi yang Berhasil Tangkap Harun Masiku
Apa Hubungan PDIP dengan Harun Masiku?
Sekadar informasi, Harun Masiku merupakan mantan calon legislatif (caleg) asal PDIP yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
Harun Masiku ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait pemulusan proses PAW anggota DPR.
Harun ditetapkan sebagai tersangka bersama tiga orang lainnya.
Ketiganya yakni, mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan; mantan Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sekaligus orang kepercayaan Wahyu, Agustiani Tio Fridelina; serta pihak swasta, Saeful.
Harun Masiku sendiri berhasil lolos dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK.