Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi mengungkap satu keluarga Warga Negara Indonesia (WNI) masih terjebak di Gaza, Palestina.
Total, ada 3 Warga Negara Indonesia (WNI) dan satu orang istrinya yang Warga Negara Asing (WNA).
Baca juga: Kirim Bantuan ke Palestina, Jokowi: Tragedi Kemanusiaan di Gaza Tidak Dapat Diterima
Ia mengatakan, pihaknya masih berupaya untuk proses evakuasi satu keluarga WNI tersebut.
"Kita sedang berupaya untuk mengevakuasi satu lagi keluarga. Jadi 3 WNI plus satu istri WNI yang akan kita coba terus untuk dievakuasi," kata Retno di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Sabtu (4/11/2023).
Retno mengatakan proses evakuasi itu juga masih menunggu persetujuan hingga memenuhi persyaratan administrasi.
Oleh sebab itu, proses evakuasi membutuhkan waktu yang cukup lama.
"Karena untuk evakuasi itu sendiri nama-nama itu harus mendapat approval, ada syarat-syarat administrasi yang sekali lagi teman-teman ini dalam kondisi yang tidak normal, sehingga prosesnya juga memakan waktu yang cukup lama, tetapi kita terus berhubungan dengan para WNI kita yang masih ada di Gaza. Doakan mereka selamat," jelasnya.
Sejauh ini, kata Retno, pihaknya telah berhasil melakukan proses evakuasi terhadap satu keluarga WNI dari Gaza.
Kini mereka sudah dievakuasi ke KBRI di Kairo, Mesir.
Baca juga: Jokowi Umumkan Penyaluran Bantuan Tahap Pertama ke Gaza, Berisi 51,5 Ton Makanan hingga Alat Medis
"Kemarin saya sudah sampaikan kepada media bahwa satu keluarga WNI sudah berhasil kita evakuasi. Jadi 4 WNI plus satu istri dari WNI. Beliau sudah berada di Kairo bersama dengan KBRI kita di Kairo," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengirim bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina di Gaza. Total, ada 51,5 ton bantuan berupa bahan makanan, alat medis hingga selimut dan tenda.
Menurut Jokowi, bantuan ini merupakan wujud solidaritas dan kepedulian bangsa Indonesia terhadap tragedi kemanusiaan yang terjadi di Gaza karena serangan Israel.
"Ini merupakan wujud solidaritas Indonesia, wujud kepedulian bangsa Indonesia terhadap kemanusiaan, karena tragedi kemanusiaan yang ada di Gaza tidak dapat diterima dan harus sesegera mungkin dihentikan," kata Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (4/11/2023).