Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) terus memonitor keadaan tiga relawan Medical Emergency Rescue Committee atau MER-C Indonesia di Gaza.
Juru Bicara Kemlu Lalu Muhammad Iqbal menuruturkan, pihaknya terus berkomunikasi dengan tiga relawan itu guna memastikan ketiganya dalam kondisi selamat.
Baca juga: Ribuan Warga Venezuela Turun ke Jalan Bela Palestina, Di Gaza itu Bukan Sedang Perang tapi Genosida
Iqbal menegaskan, ketiga relawan yang menolak untuk dievakuasi keluar Gaza, secara penuh dan sadar memilih tetap tinggal dengan alasan kemanusiaan.
"3 WNI relawan di rumah sakit Indonesia, mereka dalam kondisi baik dan secara sadar memilih untuk tidak ikut dievakuasi oleh pemerintah," kata Iqbal dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Selasa (7/11/2023).
"Kemlu terus berkomunikasi dengan ketiga WNI tersebut guna memonitor kondisinya," sambung Iqbal.
Selain dengan Kemlu, tiga relawan MER-C itu juga melakukan komunikasi dengan Kantor MER-C Jakarta guna memastikan keselamatan mereka.
Adapun tiga relawan Indonesia itu yaitu Fikri Rofiul Haq, Reza Aldilla Kurniawan, Farid Zanzabil Al Ayubi.
Mereka masih bertugas di rumah sakit Indonesia di Gaza.
3 Relawan Tolak Dievakuasi
Sebelumnya Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi mengungkap tiga relawan MER-C menolak dievakuasi dari Gaza, Palestina.
Mereka beralasan ingin tetap membantu rakyat Palestina yang mengalami kesulitan.
Baca juga: Korban Tewas di Gaza Mendekati Angka 10.000, Tak Peduli Anak-anak, Israel Terus Lanjutkan Serangan
Menurutnya, tiga relawan MER-C itu membantu RS Indonesia di Gaza Utara.
Rumah sakit itu biasa memberikan bantuan kepada masyarakat sipil Palestina yang terluka akibat serangan dari Israel.
"WNI ada 3 di Gaza Utara ada 3 itu relawan MER-C yang beliau itu bekerja juga membantu RS Indonesia di Gaza Utara. Yang MER-C itu sudah kita hubungi terus menyatakan beliau memutuskan untuk tetap tinggal (di Gaza)," kata Retno di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Sabtu (4/11/2023).