Parlemen, sambungnya, harus menyelidiki secara mendalam dan memperjelas Agus Subiyanto akan netral dan tidak menggunakan pengaruhnya dalam pemilu 2024.
Apa hasil rapat dengar pendapat umum (RDPU) Komisi I DPR?
Dalam rapat yang berlangsung siang tadi, Komisi I DPR menyetujui pencalonan Kepala Staf TNI AD, Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI menggantikan Yudo Margono.
Persetujuan itu diputuskan setelah menggelar uji kelayakan dan kepatutan yang berlangsung tertutup untuk wartawan.
"Komisi I DPR RI memberikan persetujuan terhadap pengangkatan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI," kata Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid saat membacakan hasil rapat, Senin (13/11).
Meutya berkata keputusan tersebut secara bulat yang artinya tidak ada anggota Komisi I yang menyampaikan sikap berbeda terhadap pencalonan Agus Subiyanto.
Serta tidak ada catatan dari Komisi I terhadap pencalonan Agus.
"Tidak ada catatan yang mengiringi, hanya harapan, Bapak Agus Subiyanto profesional, menjaga netralitas TNI dan memperhatikan kesejahteraan prajurit," ucapnya.
Apa tanggapan Agus Subiyanto yang disebut 'orang dekat' Jokowi?
Calon Panglima TNI, Agus Subiyanto, tak menyangkal soal kedekatannya dengan Presiden Jokowi.
Dia menjelaskan kedekatan itu merupakan bagian dari pekerjaan, mengingat saat dia bertugas sebagai Komandan Kodim 0735/Surakarta, Jokowi masih mengemban tugas sebagai wali kota.
"Saya berdinas tidak hanya di Solo, mungkin kebetulan waktu saya di Solo bertemu dengan Pak Jokowi," ujar Agus Subiyanto menjawab pertanyaan wartawan usai uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR, Jakarta.
Ia berkata kedekatan dengan pimpinan daerah sengaja diterapkan karena TNI perlu membangun hubungan erat dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).