News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wujudkan Kesejahteraan, Masyarakat Diajak Optimalkan Kekayaan Bahari Indonesia

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Diskusi dari rangkaian Program Pembinaan UMKM Berbasis Kemitraan.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat diajak untuk mengoptimalkan kekayaan bahari yang ada di Indonesia.

Sebab, kekayaan bahari yang tak ada batasnya itu jika dimanfaatkan dengan baik mampu menyejahterakan masyarakat.

"Kekayaan bahari Indonesia itu sungguh tidak terbatas, jadi mari bersama-sama kita optimalkan demi kesejahteraan masyarakat Indonesia," kata mitra pelaku usaha pengolahan ikan Siti Ariyah, dalam diskusi dari rangkaian Program Pembinaan UMKM Berbasis Kemitraan yang digelar Universitas Bunda Mulia (UBM), dikutip Kamis (16/11/2023).

Turut hadir Sumarny Manurung selaku Vice President of Investment, SPIL Ventures, Investor dan Pemerhati Perusahaan Rintisan, dan Fitiana Titis selaku Perdini selaku Dokter Kesehatan Kerja dan Pelaku Usaha Catering Makanan.

Diskusi ini juga mengulas berbagai sudut pandang mengenai pengembangan produk bahari, dan peningkatan kebersihan dalam pengelolaan ikan asin untuk menjawab pelbagai permasalahan yang dihadapi oleh mitra.

Melalui program kolaborasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi, UBM berkomitmen untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa.

Ajak Perguruan Tinggi Kembangkan Sub-sektor Perikanan

Belum lama ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengajak perguruan tinggi saling bersinergi untuk bersama mengembangkan sub-sektor perikanan budidaya yang produktif dan ramah lingkungan. Terkhusus komoditas potensial seperti udang, kepiting, lobster, nila salin dan rumput laut.

“Kenapa lima komoditas ini? Karena memiliki pangsa pasar yang tinggi sehingga akan berperan penting pada pertumbuhan ekonomi Indonesia dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujar Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya, Tb Haeru Rahayu dalam Focus Group Discussion (FGD) Pembangunan Perikanan Budi Daya Berkelanjutan Mendukung Ketahanan Pangan Nasional di Jakarta baru-baru ini.

Merujuk data Future Market Insights 2023, potensi pasar udang global diperkirakan mencapai nilai USD60,4 miliar tahun ini, dan akan meningkat menjadi USD123,8 miliar pada 10 tahun ke depan.

Sedangkan pasar rumput laut global diperkirakan mencapai nilai USD7,79 miliar tahun ini dan akan meningkat menjadi USD19,66 miliar pada tahun 2033.

Kemudian ikan nila global nilainya mencapai USD13,9 miliar tahun ini dan akan meningkat menjadi USD21,6 miliar sepuluh tahun ke depan. Lalu kepiting mencapai nilai USD0,8792 miliar pada tahun 2023 dan akan meningkat menjadi USD1,5161 miliar pada tahun 2033.

Terakhir lobster juga memiliki potensi pasar luar biasa diperkirakan mencapai nilai USD7,2 miliar sampai akhir tahun nanti.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini