Dia menyebut ada dua pesawat datang dari arah utara saat kondisi cuaca berkabut.
"Saya melihat ada dua pesawat dari arah utara. Tapi anehnya, pesawat itu terbang pendek (rendah, red)," ujar Sukastini.
Baca juga: Pagi Ini 4 Jenazah Korban Pesawat Jatuh Diberangkatkan ke Rumah Duka, akan Dimakamkan Secara Militer
Tak lama kemudian dia mendengar suara gemuruh.
Satu pesawat jatuh di area Gunung Kundi, Kecamatan Lumbang, sementara yang satunya menabrak Bukit Watugedek di Keduwung.
Sukastini memilih langsung berlari menyelamatkan diri ketika melihat satu pesawat jatuh dan menuju ke arah dia.
"Satu pesawat menuju ke arah saya. Saya kebetulan sedang memotong kayu bakar di bukit. Saya pun berlari menyelamatkan diri sembari menangis," katanya.
Sementara itu, Ponjoyo yang menjadi suami Sukastini berujar bahwa jatuhnya kedua pesawat itu berselang sekitar 2 menit.
"Selisih dua pesawat itu terjatuh tak lama, sekitar 2 menit. Awalnya satu pesawat menabrak bukit Watugedek. Lalu terdengar ledakan dari pesawat yang jatuh di area Lumbang," kata Ponjoyo.
Baca juga: Cuaca Buruk Diduga jadi Penyebab Pesawat TNI AU Jatuh, Kondisi Pesawat Baik dan Usianya Masih Muda
(Tribunnews/Febri/Muhammad Renald) (Tribunjatim.com/Kukuh Kurniawan)