TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo akan resmi melantik Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Agus Subiyanto di Istana Negara, Jakarta, Rabu (22/11/2023) hari ini.
Jenderal Agus mencetak sejarah baru sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) dengan jabatan terpendek kurang dari satu bulan.
Penunjukan Agus sebagai Panglima TNI adalah hak prerogatif Kepala Negara Presiden Jokowi.
Baca juga: Jadwal Pelantikan Jenderal Agus Subiyanto Jadi Panglima TNI Hari Ini usai Disahkan DPR
Dia sudah disahkan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI sebagai calon tunggal Panglima TNI
menggantikan Laksamana Yudo Margono yang memasuki pensiun.
Menumpangi mobil dinas TNI bintang empat Lexus LX 600, Jenderal Agus tampak menghadiri Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II pukul 11.47 WIB.
Suasana sedikit berbeda saat kedatangan Jenderal Agus ke dalam ruang rapat.
Dirinya tidak diantar pendahulunya Laksamana Yudo Margono dan juga Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
Padahal saat uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test, Jenderal Agus Subiyanto
ditemani duet petinggi TNI-Polri itu.
Hanya saja, Panglima TNI dikawal para ajudan satuan Angkatan Darat terdiri diri satu Letnan Jenderal TNI dan tujuh Mayor Jenderal TNI saat prosesi pengesahan berlangsung.
Mereka di antaranya Koorsahli Kasad Letjen TNI Nyoman Cantiasa, Asrena Kasad Mayjen TNI Kasuri, Asintel Kasad Mayjen TNI Jaka Tandang, Asops Kasad Mayjen TNI Dian Sundiana, Aslat Kasad Mayjen TNI Dwi Darmadi, Aspers Kasad Mayjen TNI Agus Prangarso, Aslog Kasad Mayjen TNI Hari Arif Wibowo, dan Aster Kasad Mayjen TNI Achmad Daniel.
Di meja pimpinan Rapat Paripurna, Ketua DPR RI Puan Maharani didampingi Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua DPR RI Lodewijk F. Paulus, dan Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel.
Baca juga: Jokowi Langsung Bertolak ke Papua Barat usia Lantik Jenderal Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI
Sedangkan Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar alias Cak Imin tidak terlihat hadir dalam Rapat Paripurna, Selasa (21/11/2023) kemarin.
Pengesahan diawali laporan hasil fit and proper test calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto oleh Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid.
"Memberikan persetujuan terhadap calon Panglima TNI Jenderal TNI Agus Aubiyanto sebagai Panglima TNI," kata Meutya.
Ada pun fit and proper test calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto digelar pada 13 November 2023 lalu.
Selain memberi persetujuan terhadap Jenderal Agus Subiyanto, Komisi I DPR RI juga menyetujui
pemberhentian dengan hormat Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI.
Usai Meutya menyampaikan laporan hasil fit and proper test calon Panglima TNI, Puan selaku pimpinan rapat meminta persetujuan hasil fit and proper test itu kepada peserta rapat.
"Sidang dewan yang kami hormati, sekarang perkenankan kami menanyakan kepada sidang dewan yang terhormat, apakah laporan Komisi I DPR atas hasil uji kelayakan fit and proper test calon panglima TNI tentang pemberhentian Laksamana yudo Margono dan menetapkan jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon panglima TNI tersebut dapat disetujui?" tanya Puan kepada seratusan anggota DPR yang hadir.
Baca juga: Dulu Dandim dan KSAD Era Jokowi, Jenderal Agus Subiyanto akan Dilantik jadi Panglima TNI Besok
"Setuju," jawab 125 anggota DPR yang hadir dari total 575 orang.
Sementara itu, Ketua DPR Puan Maharani berharap Panglima TNI yang baru Jenderal TNI Agus Subiyanto mampu menjaga netralitas di Pemilu 2024.
Hal itu disampaikan Puan menanggapi pembentukan panitia kerja (panja) netralitas TNI yang diketuai Wakil Ketua Komisi I DPR RI Fraksi PDIP Utut Adianto.
"Jadi memang TNI kami harapkan untuk bisa menunjukan netralitasnya karena sesuai dengan fungsinya Tentara Nasional Indonesia, artinya memang nantinya dalam tahun atau bulan politik ini," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/11/2023).
"Kami berharap dengan pergantiannya panglima TNI yang baru bisa menjaga netralitas hal tersebut," lanjut Puan.
Politikus PDIP itu menekankan, netralitas tak cuma ada di TNI, namun seluruh aparat penegak hukum juga mesti menjaga prinsip itu.
"Kami berharap seluruh aparat penegak hukum bisa menjalankan semua itu dengan sebaik baiknya," ujar Puan.
Baca juga: Deretan PR Jenderal Agus Subiyanto usai Sah Jadi Panglima TNI: dari Pemilu 2024 hingga soal Prajurit
Puan menambahkan, aparat yang menjaga netralitas juga sama dengan menjaga demokrasi. Sehingga pemilu akan berlangsung jujur dan adil.
"Kita jalankan pemilu ini secara damai, secara jujur, secara adil, kemudian kita jaga agar pemilu ini bisa berjalan dengan baik dan lancar," pungkasnya.
(Tribun Network/Reynas Abdila)