News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Upah Minimum Provinsi

UMP Nusa Tenggara Barat 2024 Ditetapkan Naik 3,06 Persen Jadi Rp 2.444.067

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat resmi menetapkan UMP 2024 sebesar Rp 2.444.067.

TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) telah resmi menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2024.

Penetapan UMP tersebut mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.

Dalam hal ini UMP Nusa Tenggara Barat 2024 ditetapkan sebesar Rp 2.444.067 atau mengalami kenaikan sebesar 3,06 persen menjadi Rp.72.660 dari UMP 2023 sebesar Rp.2.371.407.

“Besaran Upah Minimum Provinsi Nusa Tenggara Barat yang direkomendasikan oleh Dewan Pengupahan Provinsi NTB untuk dapat ditetapkan menjadi Upah Minimum Provinsi 2024 dengan formula sebagaimana dituangkan padal Pasal 26 Peraturan Pemeritah Nomor 51 Tahun 2023, dengan menggunakan Indeks tertentu (alfa) 0,30,” ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi seperti dikutip dari laman resmi disnakertrans NTB.

Aryadi juga mengingatkan bahwa UMP ini berlaku bagi pekerja baru dengan masa kerja kurang 1 tahun. Bagi pekerja lama, maka upahnya menggunakan skala upah.

Baca juga: UMP Gorontalo 2024 Naik 1,19 Persen, Bertambah Rp 35.750 Jadi Rp 3.025.100

UMP NTB dari 2018-2023

Dilansir dari laman Badan Pusat Statistik, berikut besaran UMP NTB dalam rentang waktu 5 tahun terakhir:

- UMP NTB 2019 sebesar Rp 2.012.610

- UMP NTB 2020 sebesar Rp 2.183.883

- UMP NTB 2021 sebesar Rp 2.183.883

- UMP NTB 2022 sebesar Rp 2.207.212

- UMP NTB 2023 sebesar Rp.2.371.407.

Sumber (https://disnakertrans.ntbprov.go.id/ump-ntb-2024-sebesar-rp-2-444-067-naik-3-06-atau-rp-72-660-dari-ump-2023/)

https://www.bps.go.id/indicator/19/220/1/upah-minimum-regional-propinsi.html

(Tribunnews.com/Mikael Dafit)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini