Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menunjuk Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara.
Penetapan Nawawi dilakukan oleh Jokowi setelah Firli Bahuri ditetapkan sebagai tersangka dugaan pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Presiden Jokowi berharap KPK dapat berjalan lebih baik sampai terpilih ketua definitif.
Baca juga: Reaksi Polda Metro Jaya Dituduh Penetapan Tersangka Firli Bahuri Dipaksakan
"Semoga KPK berjalan dengan baik sampai nanti terpilih ketua yang baru," ujar Jokowi di Indonesia Arena, Kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (25/11/2023).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengaku banyak pertimbangan dalam penunjukan Nawawi.
Dirinya mengaku harus memilih satu diantara empat pimpinan KPK. Sehingga terpilihlah Nawawi.
"Ya banyak pertimbangan tapi nggak bisa saya sampaikan. Banyak pertimbangan, memang pilihannya ada empat, tetapi apapun kita harus memilih satu nggak mungkin empat-empatnya kita pilih," tutur Jokowi.
Mengenai pandangan negatif terhadap KPK akibat penetapan tersangka Firli, Jokowi mengaku akan memberikan evaluasi.
"Saya kira biar berjalan terlebih dahulu, nanti sambil berjalan kita lihat evaluasinya," tuturnya.
Baca juga: Tersangka Firli Bahuri Tak Juga Ditahan Meski Terancam Penjara Seumur Hidup, Polisi Alasan Ini
Seperti diketahui, Presiden Jokowi telah menandatangani Keputusan Presiden (keppres) pemberhentian sementara Firli Bahuri dari posisi Ketua KPK. Jokowi juga menunjuk Nawawi sebagai pengganti.