Maruli dilantik menggantikan pendahulunya Jenderal TNI Agus Subiyanto yang dilantik menjadi Panglima TNI pada pekan lalu.
Dengan pelantikan ini, Maruli memperoleh kenaikan pangkat satu tingkat dari Letnan Jenderal TNI menjadi Jenderal TNI.
Tampak hadir dalam acara pelantikan tersebut antara lain, Kepala Staf Angkatan Laut Muhammad Ali, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Fadjar Prasetyo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Kepala Staf Presiden Moeldoko, Mendagri Tito Karnavian, Menkoplhukam Mahfud Md, Menseskab Pramono Anung, Mensesneg Pratikno, dan Ketua Wantimpres Wiranto.
Selain itu hadir pula Wakil Ketua MPR Yandri Susanto, Syarif Hasan, dan Ketua Komisi 1 DPR Meutya Hafid.
Letjen Maruli Simanjuntak merupakan lulusan Akmil tahun 1992. Pria kelahiran Bandung 27 Februari 1970 tersebut berasal dari kecabangan Infanteri (Kopassus).
Sebelum menjabat Pangkostrad, Karir militer menantu Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan tersebut banyak di Kopassus serta Paspampres.
Ia pernah menjabat sebagai Dan Grup 2/Para Komando, Asops Danjen Kopassus, sebelum kemudian menjabat Dan Grup A Paspampres dengan pangkat Kolonel pada 2014 saat awal Jokowi menjabat Presiden.
Dari Dan Grup A, Maruli lalu dimutasi menjadi Danrem Warastatrama Surakarta, sebelum kemudian kembali lagi mengawal Jokowi menjadi Wadanpaspampres dan naik menjadi bintang satu atau Brigjen pada 2017 lalu.
Setelah itu Maruli menjabat Kasdam Diponegoro, lalu naik bintang dua atau Mayjen menjadi Komandan Paspampres.
Jabatan Maruli mengawal orang nomor satu di Indonesia tersebut terbilang cukup lama.
Maruli menjabat Danpaspampres dari 2018 hingga 2020.
Jabatan bintang dua Maruli kian lengkap setelah diberi kepercayaan memimpin Kodam IX Udayana meliputi daerah Provinsi Bali, Provinsi Nusa Tenggara Barat,dan Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Setelah dua tahun menjabat Pangdam Udayana, Maruli naik Bintang tiga atau Letjen dengan jabatan Panglima Kostrad pada 2023 hingga sekarang.