Pimpinan Front Persaudaraan Islam (FPI), Rizieq Shihab belum dipastikan hadir dalam acara munajat Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang akan digelar pada Sabtu (2/12/2023) di kawasan Monas, Jakarta Pusat.
Hal ini dikatakan oleh Tim Bantuan Hukum sekaligus Juru Bicara (Jubir) Front Persaudaraan Islam (FPI), Aziz Yanuar meski sudah mendapat undangan.
"(Rizieq) diundang. Tapi belum dipastikan (hadir)" kata Aziz Yanuar saat dihubungi wartawan, Rabu (29/11/2023).
Baca juga: Kemensetneg Izinkan Monas Dipakai Gelaran Munajat Akbar 212 pada 2 Desember 2023
Aziz menyebut hingga saat ini Rizieq Shihab masih menemani sang istri yang sedang dalam kondisi kurang sehat.
"Lagi menemani istri kurang sehat," jelasnya.
Aziz membantah soal adanya pernyataan jika harus berkoordinasi dengan Kejaksaan karena Rizieq masih berstatus bebas bersyarat.
"Berita soal habib butuh koordinasi atau apapun urusan dengan jaksa adalah tidak benar. karena HRS bebas untuk aktifitas apapun selama tidak melanggar hukum," jelasnya.
"Dan acara apapun termasuk acara doa,istighosah dll adalah acara dilindungi UU dan acara legal serta saha sehingga tidak ada halangan sebenarnya utk HRS hadir apalagi urusan dengan kejaksaan," sambungnya.
Diketahui, Sekretaris Majelis Syuro PA 212 Slamet Maarif menerangkan aksi di Monas tersebut, bertajuk 'Munajat Kubro Untuk Keselamatan NKRI dan Kemenangan Palestina' dan akan digelar pada Sabtu, 2 Desember 2023 di Silang Monas Jakarta pukul 03.00 - 09.00 WIB.
Dalam poster acara yang diberikan oleh Slamet, tertulis imbauan kepada seluruh jemaah yang hadir untuk membawa bendera Indonesia dan Palestina, membawa sejadah dan payung, menjaga kebersihan, ketertiban, kesantunan, keamanan, serta akhlakul karimah.
Terdapat juga larangan untuk membawa spanduk atau atribut politik apapun.
Diizinkan Kemensetneg
Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) mengizinkan acara Munajat Akbar 212 digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas) pada hari Jumat dan Sabtu, tanggal 1-2 Desember 2023 pukul 03.00 - 09.00 WIB.