News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Uu Ruhzanul Dampingi Prabowo di Tasikmalaya, DPP PPP Tegaskan Solid Dukung Ganjar-Mahfud

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awiek di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (31/8/2023).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi (Awiek) menyatakan seluruh jajaran partainya solid mendukung dan memenangkan Ganjar-Mahfud MD.

Hal itu terbukti struktur partai terlibat dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) dan Tim Pemenangan Daerah (TPD) yang sama-sama bergerak di lapangan.

Awiek menyatakan hal itu merespons politisi PPP Uu Ruhzanul Ulum yang menyambut kedatangan Capres Prabowo Subianto saat berkunjung ke Ponpes Miftahul Huda Manonjaya Tasikmalaya yang selama ini merupakan basis PPP.

Dia menilai, aksi Uu Ruhzanul Ulum itu dalam konteks silaturahmi pejabat negara yang harus dihormati.

Baca juga: AHY, Ridwan Kamil Hingga Uu Ruzhanul Temani Prabowo Sambangi Ponpes Asuhan Kader PPP di Jabar

"Sebelumnya Ponpes Manonjaya menerima kunjungan Capres Ganjar Pranowo dan diterima langsung oleh KH Asep Maosul Affandi, selaku anggota DPR RI dari PPP. Baik Asep maupun Uu berkomitmen menjalankan perintah DPP PPP memenangkan Ganjar-Mahfud," kata Awiek kepada Tribunnews, Minggu (3/12/2023).

Legislator PPP ini juga merespons terkait adanya berita yang mengatasnamakan kader mendeklarasikan dukungan ke Prabowo-Gibran dan meresmikan posko.

Awiek menyebut, DPP PPP tidak tahu menahu dengan itu.

Baca juga: PPP Sebut Narasi Ganjar-Mahfud untuk Tanggapi Isu Publik Bakal Dievaluasi

Dia menegaskan bahwa pihak tersebut bukan lagi kader partai berlambang Kakbah tersebut.

"Mereka bukan lagi pengurus PPP sehingga tidak ada hubungan dengan DPP PPP," ucap Awiek.

Sekretaris Fraksi PPP di DPR RI ini juga menegaskan, partainya bakal menyiapkan sangsi bagi kader yang tak bekerja sesuai instrukai partai.

Tak main-main, DPP PPP juga menyiapkam sangsi pemecatan bagi kadernya yang tidak 'tegak lurus' dengan Plt Ketua Umum M Mardiono.

"DPP PPP akan memberikan sanksi tegas kepada kader yang membalelo dari keputusan partai untuk menegakkan disiplin organisasi. Kalau masih memegang kartu tanda anggota (KTA), maka akan dicabut," tegas Awiek.

Diberitakan sebelumnya,Eks Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) yang juga kader PPP, Uu Ruzhanul Ulum mengaku bingung pondok pesantren Miftahul Huda menyambut meriah calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto pada Sabtu (2/12/2023).

Diketahui, Ponpes Miftahul Huda yang terletak di Tasikmalaya, Jawa Barat, merupakan ponpes asuhan dari PPP.

Pimpinan Ponpes itu merupakan Asep Ahmad Maoshul Affandy yang juga Anggota Komisi IV dari PPP.

Sementara itu, Uu merupakan cucu dari pendiri Ponpes Miftahul Huda, KH Choer Affandi.

Uu mengaku pihaknya bingung untuk menjawab kehadiran Prabowo di ponpes yang diasuhnya.

Dia mengakui PPP sudah mendukung pasangan calon Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024.

Akan tetapi, pihaknya tidak bisa menolak kehadiran Prabowo.

"Saya juga bingung ngomongnya. Yang jelas saya tadi dengan haji Asep udah bicara bahwa, apa ya, sebagai tamu datang ke rumah sendiri, ke pesantren, kata Pak Haji Asep ya nggak bisa menolak, tapi kan politik memiliki konsekuensi-konsekuensi tertentu dan yang lainnya. Duh saya bingung," kata Uu selepas kunjungan Prabowo.

Dia menuturkan bahwa kedatangan Prabowo ke Ponpes yang diasuhnya sudah diketahui DPP PPP.

Komunikasi itu langsung dibicarakan kepada Sekjen PPP Arwani Thomafi.

"Saya secara pribadi berkomunikasi bahkan dengan Sekjen saya juga berkomunikasi, seperti itu adanya," katanya.

Namun begitu, Uu menambahkan bahwa pihaknya tidak bisa menutupi jika kedatangan Prabowo ke Ponpes asuhan PPP nantinya ditarik ke isu politik seputar Pilpres 2024.

"Ya kan harus menghormati tamu yang datang kan seperti itu, dan yang saya dengar seperti itu, tapi kalau masyarakat menafsirkan hal-hal yang itu dan ini menurut saya sih sah-sah saja," katanya.

"Teman-teman bisa menafsirkan yang namanya politik seperti ini adanya, abu-abu kan yang tidak bisa ditafsirkan oleh satu kacamata," sambungnya.

Di sisi lain, Uu mengaku pihaknya terbuka jika nantinya Ganjar-Mahfud nantinya juga datang ke Ponpes Miftahul Huda.

"Pada prinsipnya siapapun yang datang ke sini kayaknya pak haji Asep pak haji Ali bisa menerimanya, kalau saya di sini kan hanya sebagai cucu generasi ketiga, bukan pemegang kebijakan," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini