Khusus penanaman pohon, Menteri Siti menargetkan akan terus dilakukan selama musim hujan. Dirinya juga telah menyiapkan tim terpadu dari seluruh Eselon I untuk terlibat melakukan supervisi ke tiap provinsi.
"Terima kasih yang tak terhingga atas dukungan PMI, sehingga bisa bersama-sama PMI dan KLHK dalam kerja sama ini, dan operasional di lapangannya sudah akan bisa segera kita lakukan," ujar Menteri Siti.
Menanggapi penjelasan Menteri Siti tersebut, Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (JK) mengenang kembali masa-masa dirinya saat menjadi Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) yang turut menginisiasi Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (Gerhan).
Sebab itu, Jusuf Kalla yang sering disapa JK ini menyatakan PMI siap bekerja sama dengan KLHK khususnya dalam penanaman pohon.
Baca juga: Gandeng PMI, KFC Indonesia Beri Bantuan Rp 1,5 Miliar untuk Korban Agresi Israel di Palestina
"Kita tangani bersama dengan potensi lebih dari 400.000 relawan terlatih yang kami miliki. Konsepnya tiap relawan tanam 10 pohon. Budaya menanamnya itu yang harus kita kembangkan. Tidak mungkin semuanya dilakukan pemerintah. Dengan menjadi budaya maka itu akan kerja bersama," ujarnya.
Lebih lanjut, JK mengatakan anak-anak juga perlu diajarkan untuk membuat bibit. Ini bisa dilakukan bekerja sama dengan unit kerja KLHK di setiap daerah.
Kemudian, pohon yang ditanam itu akan lebih baik dari jenis buah-buahan yang ada nilai ekonominya, yang disesuaikan dengan potensi dan kecocokan di wilayahnya.
"Jadi banyak hal yang bisa masuk secara bersamaan dalam program tersebut. Penghijauan ini tidak hanya penghijauan, tetapi dapat memberikan manfaat hingga jangka panjang, membudaya, ekonomi masyarakat jalan. Dengan begitu masyarakat juga tidak akan hanya menanam tapi memelihara dan menjaganya juga," katanya.
Pada penandatanganan MoU ini, Menteri LHK didampingi oleh jajaran Pejabat Tinggi Madya dan Pratama KLHK. Sementara, JK hadir bersama Wakil Ketua Umum PMI Ginandjar Kartasasmita beserta jajaran Pengurus Pusat PMI.