News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemerintah Indonesia Berupaya Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca Melalui Pemanfaatan Limbah B3

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dirjen Pengelolaan Sampah Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun (PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Rosa Vivien Ratnawati.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui Direktorat jenderal Pengelolaan Sampah Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun (PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), mendukung pencapaian Nationally Determined Contribution (NDC).

Hal itu dalam rangka pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK). 

Demikian disampaikan Dirjen PSLB3 KLHK Rosa Vivien Ratnawati, saat menjadi pembicara kunci dalam talkshow bertema Green House Gas Emission Reduction Through Optimization of Waste Utilizitation.

Dialog dilakukan di sela Conference of The Parties 28, United Nation Climate Change Conference (COP-28, UNFCCC), di Pavillion Indonesia di Expo Centre, Dubai, Uni Emirat Arab.

"Limbah B3 selama ini dilihat hanya dari bagaimana mengelola secara baik serta pemanfaatan dengan pendekatan recycle," kata Rosa Vivien, dalam keterangannya Jumat (8/12/2023).

Selain itu, Direktorat PSLB3 mengembangkan pengelolaan LB3 kearah ekonomi sirkular, dan green house gas emission reduction atau pengurangan emisi GRK.

"Tentu saja dimaksudkan bukan hanya untuk mengatasi Limbah B3, tetapi juga untuk memanfaatkan nilai ekonomi limbah B3 serta mendukung pencapaian ENDC," ujar dia.

Seperti diketahui bersama sesuai dengan NDC bahwa dalam tahun 2030 Indonesia akan menurunkan emisi GRK sampai 29 persen bahkan dengan dengan dukungan kerjasama dengan negera sahabat akan mencapai 41 persen.

Indonesia bahkan meningkatkan target pengurangan emisi GRK menjadi 31,89 persen dan 43,2 persen dengan dukungan kerjasama, yang tercantum dalam dokumen Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC) yang diserahkan kepada United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) pada tanggal 23 September 2022.

"Melalui Sirkuler ekonomi dilakukan ektraksi limbah B3 yang kemudian digunakan kembali dalam proses produksi, sehingga selain dapat menekan penggunaan material juga meningkatkan nilai tambah produksi ataupun sebagai energi," ucap dia.

Baca juga: Empat Perusahaan Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca Raih Standar Internasional

Rosa Vivien berharap agar kegiatan ini dapat menginspirasi seluruh pelaku usaha, untuk melakukan langkah konkret dalam optimalisasi pemanfaatan limbah untuk mencapai pengurangan emisi Gas Rumah Kaca dan Ekonomi Sirkular. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini