TRIBUNNEWS.COM - Dalam rangka meningkatkan kesadaran dalam menjaga lingkungan, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menggelar kegiatan pengelolaan sampah melalui Gerakan Anti Sampah “Yok Kita Gas” yang diinisiasi oleh BRI Peduli di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta (18/12/2023).
Acara yang termasuk dalam rangkaian HUT ke-128 BRI ini diikuti sebanyak 285 relawan aktif dan dihadiri oleh lebih dari 50.000 Insan BRILian (pekerja BRI).
Bekerja sama dengan Socialimpact.id, sampah yang telah dikumpulkan dari masing-masing area terpilih kemudian disatukan di satu titik sampah pada trashbag, ditimbang, dan dicatat per kategori. Selanjutnya sampah disetor ke TPS GBK untuk dikelola.
Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto menyampaikan harapannya bahwa sampah yang terkumpul dapat dikelola menjadi bentuk yang lebih bermanfaat.
“BRI Peduli adalah bagian dari program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), terus melakukan berbagai inisiatif dalam mengatasi persoalan sampah. Diharapkan, melalui berbagai program nyata seperti ini, dapat menggugah kesadaran pekerja maupun masyarakat pada umumnya untuk lebih peduli terhadap lingkungan,” ungkapnya.
Dengan waktu pengerjaan selama 10 jam clean up mulai pukul 05.00--15.00 WIB, relawan berhasil mengumpulkan 1.298 kantong sampah yang berisi 1,4 ton sampah organik dan 4,4 ton sampah anorganik. Di samping itu, aksi ini juga diyakini berhasil mereduksi 62,09 kg CH4e (Metan) dan 152,62 kg CO2e (Karbon).
Di acara tersebut, terdapat pula Reverse Vending Machine yang bertujuan untuk mendapatkan nilai ekonomis dari sampah botol plastik.
Baca juga: 128 Tahun Kerja Nyata, BRI Konsisten Wujudkan Inklusi Keuangan hingga Pelosok Negeri
Catur melanjutkan bahwa BRI ingin mengambil bagian dalam melawan perubahan iklim. Tak sekedar membuat bumi tetap asri, tetapi langkah menjaga lingkungan juga diharapkan dapat memberikan nilai secara ekonomi.
Gerakan Anti Sampah “Yok Kita Gas” pun difokuskan secara terintegrasi dengan menerapkan prinsip sistematis, menyeluruh, berkesinambungan, serta mengutamakan pemberdayaan masyarakat dan literasi keuangan.
Selain memberikan nilai ekonomis, gerakan ini digalakkan sebagai respon terhadap peningkatan persoalan sampah. Hal ini terjadi lantaran peningkatan aktivitas masyarakat perkotaan tidak diimbangi dengan jumlah tempat pembuangan sampah yang memadai.
Program ini juga terintegrasi dengan proses bisnis BRI yang memberikan nilai tambah bagi perusahaan dan masyarakat. Selaras dengan tema HUT ke-128 BRI “Kuat dan Hebat”, menunjukkan perjalanan panjang BRI yang terus fokus pada pertumbuhan berkelanjutan untuk membuat BRI semakin kuat dan hebat dalam memberi makna Indonesia.
Adapun program “Yok Kita Gas” sebelumnya juga telah dimplementasikan di berbagai pasar di beberapa wilayah di Indonesia, antara lain wilayah Semarang, Malang, Bandung, Surabaya dan Denpasar.(*)