News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Natal dan Tahun Baru 2024

LRT Jabodebek Beroperasi hingga Pukul 01.42 Dini Hari pada Malam Tahun Baru 2024

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LRT Jabodebek menambah jumlah perjalanan kereta pada masa liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

TRIBUNNEWS.COM - LRT Jabodebek menambah jumlah perjalanan kereta pada masa liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Pada tanggal 31 Desember 2023 LRT Jabodebek akan beroperasi hingga pukul 01.42 WIB.

Selain itu, pada tanggal 27 - 29 Desember 2023 LRT Jabodebek akan mengoperasikan 240 perjalanan atau meningkat 25 persen jika dibandingkan saat normal.

Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono mengatakan, penambahan jumlah perjalanan itu bertujuan untuk mengantisipasi dan mengakomodasi lonjakan pengguna pada masa libur Nataru.

Mahendro menyarankan masyarakat agar melakukan perjalanan pada waktu yang tidak padat penumpang.

"Kami menyarankan melakukan perjalanan saat off peak hour (pukul 05.00 - 05.59, pukul 09.00 - 15.59, dan pukul 19.00 – akhir operasional) agar lebih nyaman karena penggunanya tidak sepadat saat peak hour," ujarnya, (20/12/2023) dikutip dari laman KAI.

Mahendro juga mengatakan, ada tarif promo minimal Rp 3.000 dan maksimal Rp 10.000.

Baca juga: Dirut PLN Minta Semua Unit all out Hadapi Natal dan Tahun Baru

Sementara itu, Pemerintah membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Terpadu Angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

Posko tersebut digelar mulai 19 Desember 2023 hingga 3 Januari 2024.

Posko itu bertujuan untuk memastikan kelancaran serta memudahkan koordinasi lintas sektoral dalam penyelenggaraan angkutan Nataru.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, potensi pergerakan nasional pada Nataru 2023/2024 mencapai 107,63 juta orang atau 39,83 persen dari jumlah penduduk Indonesia.

Untuk itu, pihaknya telah melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi lonjakan tersebut.

Menhub Budi mengimbau masyarakat tidak menggunakan sepeda motor untuk perjalanan jarak jauh demi keselamatan.

Pasalnya, pada masa libur Nataru diprediksi akan didominasi oleh pengendara motor.

Dikutip dari laman Kemenhub, posko tersebut nantinya melakukan koordinasi secara daring dengan sejumlah petugas di lapangan dari berbagai daerah.

Selain itu, posko juga memantau pergerakan arus penumpang di simpul-simpul transportasi yaitu di 48 terminal, 16 pelabuhan penyeberangan, 50 bandara, 51 pelabuhan, 9 Daerah Operasi (Daops) Kereta Api, 4 Divisi Regional (Divre) Kereta Api, serta pergerakan kendaraan di sejumlah jalan nasional (tol maupun non tol).

(Tribunnews.com, Widya)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini