“Reuni pak Doni, saya dan pak Achiruddin di tengah bencana,” ujar Tri Aji sambil tersenyum getir.
Dalam berbagai kesempatan lain saya kerap bersua dengan Achiruddin. Maklumlah, masa tugas Achiruddin sebagai Dan Grup A Paspampres (grup yang khusus mengawal Presiden) nyaris sama dengan masa tugas Doni Monardo sebagai Kepala BNPB dan Ketua Satgas Covid-19, yakni antara 2019 – 2021. Kurun waktu itu saya menjadi Tenaga Ahli BNPB.
“Beliau role model dan senior terbaik. Sangat total dalam membimbing adik-adiknya di Korps Baret Merah. Bukan hanya ilmu kemiliteran, sampai hal-hal lain seperti jaringan pertemanannya pun ditularkan ke adik-adiknya."
"Saya merasakan sekali manfaatnya sekarang,” papar Achiruddin, saat bersama Mayjen TNI Deddy Suryadi Danjen Kopassus dan para Asisten bersilaturahim dengan seorang kawan Doni di kawasan BSD Tangsel.
Kehangatan di Korem Solo
Pada 26 April 2022, saya sempat menyambanginya di Solo. Achiruddin Danrem di sana. Waktu itu ada kegiatan hari kesiap siagaan bencana BNPB yang dipusatkan di Yogya. Usai acara saya arahkan kendaraan 60 kilometer ke arah timur, menuju Kota Solo.
Kami bersilaturahmi, bernostalgia, dan ngobrol ngalor-ngidul. Lalu saya pamit kembali ke Ibu Kota. Tak saya sangka, di bagasi belakang mobil ternyata sudah ada oleh-oleh penganan khas Solo.
Melalui Letkol Wahyo Yuniartoto, Wadan Grup 2 Solo (Sekarang Asop Danjen Kopassus), rupanya Achiruddin sudah menyiapkan bekal cemilan sepanjang Solo – Jakarta melintasi tol Trans Jawa.
Sampai di situ, Achiruddin tetap pribadi yang menyenangkan. Pola hidupnya sederhana. Karakternya humanis. Cepat membaur dalam komunitas apa pun.
Salah satu contoh bagaimana ia luwes membawa diri. Pernah suatu ketika ia bertemu orang Sulawesi. Ketika ditanya asal daerah, tanpa ragu Achiruddin akan menjawab Sulawesi.
Begitu pula saat berdinas di Solo. Saat ditanya asalnya dari mana Achiruddin tanpa ragu menjawab, “Dari Solo…” lalu sambil tertawa ia melanjutkan, “Solowesi….” Kalau sudah begitu, suasana pertemuan biasanya langsung cair.
Selamat bertugas jenderal, setia waspada.
*) Penulis adalah pegiat teater, budaya dan juga wartawan senior