Sebagai penasihat hukum, OC mengaku sempat bertemu dengan dokter yang akan menangani operasi Lukas di Singapura.
Dokumen berupa surat-surat keterangan dokter pun sudah ada di tangannya.
"Saya ketemu sama dua dokter di singapurnya. Jadi semua surat-surat dokter, saya ada. Yang Bahasa Inggris juga ada," katanya.
Selain itu, OC juga mengaku menyimpan surat pengajuan pembantaran terhadap kliennya yang diajukan ke pengadilan tinggi, mengingat proses hukum Lukas terakhir berada pada tahap banding.
"Yang kepada pengadilan tinggi yang gak dikabulkan atau belum dijawab ada," ujarnya.
Tangis Sang Istri Saat Jenazah Lukas Enembe Disemayamkan
Lukas Enembe meninggal di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat pada Selasa (26/12/2023) pukul 10.45 WIB.
Jenzah Lukas Enembe untuk sementara disemayamkan di Rumah Duka Sentosa RSPAD Gatot Soebroto.
Tampak peti yang berisi jenazah Lukas Enembe tiba di ruang persemayaman pukul 17.07 WIB.
Saat jenazah menuju ruang persemayaman, keluarga dan tim penasihat hukum tampak mengiringi.
Selain keluarga dan penasihat hukum, tampak hadir pula para simpatisan Lukas Enembe di prosesi persemayaman.
Yulce Wenda, istri Lukas Enembe pun tak kuasa menahan tangis.
Terlebih saat peti jenazah Lukas Enembe dibuka untuk terakhir kalinya.
Memang tak sepatah kata pun keluar dari mulutnya.
Namun, isak tangis Yulce sebagai istri tak terbendung.
Dengan pakaian serba hitam dan wajah yang sebagian ditutupi masker hitam, Yulce tampak beberapa kali menyeka air matanya saat memandang suaminya untuk terakhir kali.
Rencananya jenazah Lukas Enembe akan dimakamkan di Papua.
Jenazah rencananya akan diterbangkan ke Papua pada Rabu 27 Desember 2023. (Tribunnews.com/ ashri/ abdi)