Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa bantuan langsung tunai (BLT) bagi masyarakat yang terdampak fenomena El Nino merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan daya beli masyarakat.
Penegasan tersebut disampaikan Kepala Negara kepada awak media usai mengunjungi Pasar Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, pada Rabu, (27/12/2023).
"Bantuan BLT El Nino itu memang untuk menyuntik daya beli rakyat yang terkena kemarin super el nino karena banyak yang busuk, banyak yang produktivitasnya menurun sehingga kita harapkan dengan suntikan itu daya beli rakyat bisa menjadi kembali normal," ujar Jokowi.
Meski saat ini belum terlihat, Presiden meyakini daya beli masyarakat akan meningkat setelah penyaluran BLT El Nino selesai dilakukan.
Saat ini, penyaluran BLT El Nino masih terus dilakukan kepada sekitar 18 juta penerima manfaat.
"Setelah penyalurannya selesai akan kelihatan daya beli rakyat akan meningkat seperti apa," ungkap Jokowi.
Baca juga: Jokowi Cek Harga dan Stok Sembako di Pasar Rogojampi Banyuwangi
Sementara itu, terkait cadangan pangan nasional, Presiden Jokowi memastikan bahwa stok cadangan pangan nasional masih dalam kondisi aman.
Presiden menyebut, terdapat 1,4 juta ton cadangan pangan yang tersedia hingga akhir tahun 2023.
"Biasanya kan hanya 800 (ribu ton), 1,2 (juta ton) ini sudah 1,4 (juta ton). Ini akan ketambahan lagi, ada yang masuk lagi, tapi sampai akhir tahun 1,4 juta (ton)," ucapnya.
Baca juga: Ada Masjid Jokowi di Abu Dhabi, Presiden Sebut Tanda Keakraban Indonesia-UEA
Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut adalah Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.