Sejumlah warga pun sempat meneriakkan kata "Merdeka, Papua Merdeka".
Bahkan, aksi massa itu sampai menutup jalan utama Sentani.
Selain itu, proses iring-iringan jenazah Lukas di Sentani diwarnai aksi lempar batu.
Massa melempari sejumlah bangunan mulai dari jalan masuk Kampung Sereh, Distrik Sentani.
Bangunan yang dilempati massa, seperti warung makan, kantor perbankan, bangunan hotel, dan beberapa rumah-rumah warga.
Meski demikian, aksi tersebut juga dilerai oleh massa aksi lainnya.
Jenazah sudah tiba di STAKIN Sentani, sekira pukul 10.15 WIT.
Masih mengutip Tribun Papua, kini sedang dilakukan persiapan untuk memulai ibadah.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Papua, Yunus Wonda, mengimbau masyarakat agar tertib sepanjang jalan menuju STAKIN.
Masyarakat juga diimbau untuk tidak membuat kerusuhan.
"Hari ini kita jangan tahan begini. Mari kita hargai jenazah sampai di STAKIN," katanya.
Ribuan Petugas akan Amankan Pemakaman Lukas Enembe
Sebanyak 1.500 aparat gabungan TNI dan Polri dikerahkan untuk mengamankan penyambutan hingga pemakaman jenazah Lukas Enembe.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Victor Mackbon, Kamis pagi.
"Dari sana (STAKIN Sentani) jenazah Almarhum akan dibawa ke Koya Tengah di kediamannya, yang mana kami juga akan melakukan pengamanan agar prosesi dapat berjalan dengan khidmat, baik dan juga tertib," ucapnya, dilansir Tribun Papua.