Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri (Kemlu) melalui KBRI Tokyo dan KJRI Osaka sedang mencari tau kondisi 1.315 WNI yang menetap di Prefektur Ishikawa.
Ribuan WNI itu diminta segera melaporkan kondisi darurat ke nomor hotline KBRI Tokyo maupun KJRI Osaka di KBRI Tokyo pada +818035068612 dan KJRI Osaka: +818031131003.
"KBRI masih pastikan kondisi mereka," tutur Direktur Perlindungan WNI (PWNI) dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI Judha Nugraha saat dikonfirmasi Senin (1/1/2024).
Pemerintah Jepang sampai saat ini belum mencabut peringatan tsunami di sepanjang pesisir barat Jepang.
Karena itu, WNI diminta mewaspadai gempa susulan dan tsunami dan selalu memantau informasi dan arahan otoritas setempat.
"KBRI Tokyo dan KJRI Osaka telah mengeluarkan imbauan agar masyarakat WNI tetap waspada atas gempa susulan dan tsunami dan selalu memantau informasi dan arahan otoritas setempat," ujar Judha.
Diketahui, gempa berkekuatan magnitudo sekitar 7.4 melanda Prefektur Ishikawa, Jepang pada tanggal 1 Januari 2024 pada pukul 16.10 JST atau 14.10 WIB.
Baca juga: Diguncang Gempa M 7,6, Pemerintah Jepang Pastikan Pembangkit Tenaga Nuklir Tak Terganggu
Gempa juga dirasakan di wilayah Prefektur Niigata, Toyama, dan Fukui, Nagano, Gifu, Tokyo, Yamagata, Fukushima, Ibaraki, Tochigi, Gunma, Saitama, Shizuoka, Aichi, Mie, Shiga, Kyoto, Osaka, Hyogo, Nara, Tottori, Iwate, Miyagi, dan Akita. Gempa telah menyebabkan gelombang tsunami di beberapa wilayah.