News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Suap di MA

Kasus Sekretaris MA Hasbi Hasan, Jaksa Tunjukkan Kwitansi Pembelian Mobil McLaren Diganti Tanggal

Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sidang lanjutan kasus dugaan gratifikasi Sekretaris Nonaktif Mahkamah Agung (MA), Hasbi Hasan di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (2/1/2024). Jaksa menunjukkan bukti pembelian mobil mewah McLaren.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim jaksa penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan barang bukti terkait pembelian mobil mewah McLaren dalam sidang lanjutan kasus dugaan gratifikasi Sekretaris Nonaktif Mahkamah Agung (MA), Hasbi Hasan.

Barang bukti berupa kwitansi pembelian mobil McLaren oleh eks Komisaris WIKA Beton, Dadan Tri Yudianto diperlihatkan jaksa dalam sidanga yang digelar di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (2/1/2024).

Mobil tersebut dibeli seharga Rp 3,3 miliar dengan uang muka Rp 100 juta.

Dalam persidangan, jaksa mencecar saksi yang hadir mengenai tanggal di kwitansi yang dibuat mundur alias back date.

Baca juga: Didakwa Terima Gratifikasi, Sekretaris Nonaktif MA Hasbi Hasan Tak Ajukan Eksepsi

"Ini kita tunjukkan di kwitansi back date ini kan jumlahnya 3,2 miliar (rupiah). Sedangkan pembelian McLaren 3,3 miliar. Saudara mengetahui kenapa ditulis 3,2 miliar?" tanya jaksa kepada saksi dari dealer mobil sembari menunjukkan bukti kwitansi melalui proyektor di ruang sidang.

"Karena DP awalnya kan 100 (juta rupiah) ya," ujar Pegawai Sales Showroom Jakarta Auto Garage, Alan Prima Yodadi yang duduk di kursi saksi.

Di kwitansi itu tertera bahwa mobil McLaren dibeli pada 29 Maret 2022.

Namun sesungguhnya, mobil tersebut dibeli pada 3 Agustus 2022.

Baca juga: Hasbi Hasan Disewakan Aparthotel Berbulan-bulan Sebagai Upah Kondisikan Perkara di Mahkamah Agung

Alan sebagai karyawan di Jakarta Auto Garage mengaku tak mengetahui alasan Dadan meminta agar tanggal di kwitansi dibuat mundur.

Katanya, pembuatan kwitansi back date pertama kali dilakukan dalam pembelian McLaren oleh Dadan.

"Untuk di Showroom Jakarta Auto Garage apakah terbiasa membuat kwitansi back date seperti ini yang saudara tahu?" tanya jaksa.

"Enggak," jawab Alan.

"Baru kali ini?" kata jaksa lagi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini