Begitu juga dengan pemerintah, yang dalam kalender dari Kemenag, menandai 1 Syawal 1445 H jatuh pada Rabu, 10 April 2023.
Ini karena Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal, sedangkan pemerintah mengacu pada kriteria MABIMS.
Meski demikian, patut menunggu keputusan awal puasa Ramadan 2024 versi pemerintah.
Sebab dalam penentuan awal puasa Ramadan, Kemenag akan menggelar sidang isbat (penetapan) yang digelar pada akhir bulan Syakban.
Sementara PP Muhammadiyah, biasanya akan merilis hasil hisab Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah yang dituangkan dalam Maklumat tentang Penetapan Ramadan, Syawal, dan Zulhijah.
Hitung Mundur Puasa 2024
Jika dihitung mundur dari Rabu (10/1/2024) hari ini, maka puasa Ramadan 2024 versi pemerintah kurang dari 61 hari lagi.
Lain halnya bila menurut versi PP Muhammadiyah, puasa Ramadan 2024 kurang dari 60 hari lagi, dihitung mundur dari Rabu hari ini.
Doa Menyambut Bulan Ramadan 2024
Sembari menunggu datangnya bulan Ramadan, umat Islam dianjurkan untuk memanjatkan doa menyambut bulan Ramadan 2024.
Dikutip dari padang.go.id, doa menyambut bulan Ramadhan ini diajarkan oleh Rasulullah dan diterapkan oleh para sahabat.
Inilah doa menyambut bulan Ramadan 2024:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَارِكْ لَنَا فِى رَمَضَانَ .
Allahumma baarik lanaa fii Rajab wa Sya’ban wa ballignaa Ramadhan
Artinya: Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban, serta berkahilah kami di bulan Ramadan (HR Ahmad No 2346).
Adapun perintah berpuasa Ramadan tertulis dalam Alquran surat Al Baqarah ayat 183.