Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengungkapkan 95 persen penduduk Indonesia sudah tercatat sebagai anggota BPJS Kesehatan.
Ghufron mengungkapkan jumlah kepesertaan BPJS Kesehatan ini tercapai dalam waktu 10 tahun terakhir ini.
"Persentase peserta JKN dibandingkan jumlah penduduk indonesia tahun 2023, 95 persen sudah daftar JKN," ujar Ghufron pada Kaleidoskop Sistem Jaminan Sosial Nasional di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (11/1/2023).
Menurut Ghufron, capaian BPJS Kesehatan ini cukup maju dibandingkan negara-negara lain.
Negara-negara lain, kata Ghufron, membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencapai angka ini.
Baca juga: Dirut BPJS Kesehatan: Peserta JKN Tak Perlu Fotokopi Untuk Berobat di Rumah Sakit
"Di Jerman mulai dari 1883 butuh waktu 127 tahun untuk mencapai ini dan Belgia butuh waktu 118 tahun, paling cepat Korea Selatan perlu waktu 12 tahun, sementara Indonesia hanya 10 tahun. Ini luar biasa," ungkap Ghufron.
Selain itu, Ghufron mengungkapkan pada 2023 kepercayaan masyarakat menggunakan BPJS Kesehatan meningkat tajam sampai 1,6 juta per hari penggunanya.
Baca juga: Tungku Smelter di Morowali Meledak, BPJS Ketenagakerjaan Gercep Bayarkan Santunan Kepada Korban
Sehingga sebesar Rp40 triliun harus dibayarkan BPJS Kesehatan ke fasilitas kesehatan.
"Maka faskes yang dulu ogah-ogahan kerja sama malah sekarang antre untuk kerja sama," pungkas Ghufron.