Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) kembali kedatangan pesawat angkut C130J Super Hercules keempat kalinya.
Pesawat C-130J Super Hercules dengan nomor ekor A1344 itu mendarat di Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (22/1/2024) sekitar pukul 14.20 WIB.
Kedatangan pesawat C130J Super Hercules ini disambut langsung oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau), Marsdya TNI Andyawan Martono, Pangkoopsudnas Marsekal Madya TNI Toni, Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Destianto N Utomo.
Dalam tayangan yang disiarkan oleh akun YouTube resmi TNI AU, terdapat serangkaian seremoni dalam menyambut kedatangan pesawat Super Hercules ke-empat milik TNI ini.
Salah satu seremoni yang dilakukan yakni dengan melakukan water salute di sisi kanan dan kiri pesawat.
Tak hanya itu, Marsdya TNI Andyawan Martono juga memberikan simbolik berupa selendang kepada para pilot dan kru pesawat Super Hercules tersebut.
Nantinya pesawat angkut tersebut digadang akan membantu peran dan kerja serta fungsi dari pasukan TNI AU dalam menjalankan misinya.
Baca juga: Kemhan Tuntaskan Pembelian Jet Tempur Rafale, TNI AU akan Operasikan 42 Pesawat Baru Buatan Prancis
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari akun resmi TNI AU, pesawat Super Hercules ke-4 yang dibeli oleh Kementerian Pertahanan RI (Kemenhan) untuk TNI AU ini melalui beberapa transit sebelum sampai ke Lanud Halim.
Perjalanan pesawat Super Hercules itu diawali dari pabrikannya di Marietta, Georgia menuju San Diego, California pada 16 Januari 2024 sekitar pukul 09.00 waktu setempat.
Setelahnya, pesawat dengan mesin perkasa ini melanjutkan penerbangan dengan melintasi Samudera Pasifik dan sempat transit di beberapa negara.
Adapun para pilot dan kru pesawat melakukan pemberhentian di Honolulu lalu lanjut ke Guam dengan transit di Marshall Islands. Setelahnya baru pesawat Super Hercules C130J ini melanjutkan perjalanan ke Lanud Halim Perdanakusuma.
Akan tetapi perjalanan Super Hercules ini tidak selalu mulus, sebab di beberapa kondisi, pesawat dengan mesin terbang perkasa ini beberapa kali menghadapi hambatan cuaca.
Terlebih di beberapa negara sedang mengalami cuaca ekstrem dengan hujan deras di titik keberangkatan yang dimana suhunya sampai mencapai -3 derajat celcius.
Tak hanya itu, pesawat Super Hercules tersebut juga mengalami hambatan waktu, karena adanya perubahan jam terbang saat berada di Bandara Internasional Honolulu.
Baca juga: Panglima TNI Rotasi dan Mutasi 114 Perwira Tinggi: dari Danpuspom hingga Pangkoarmada RI
Sebagai informasi, crew yang terlibat dalam perjalan ini merupakan beberapa perwira terbaik milik TNI AU, mereka adalah Komandan Skuadron Udara 32 Letkol Pnb Alfonsus Fatma Astara Duta, didampingi Kasiopslat Disops Lanud Halim Pnb Chandra Danang Jaya dan Kaflight Line 1 Flighthar Skadud 31 Kapten Tek Barry Yoga Patria.
Bersama mereka sejumlah personel ahli dari Lockheed Martin turut serta, mereka yakni Richard Anthony, John Justin, Rolland Mark dan Robert John.