Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ribuan perwira dan prajurit TNI Angkatan Darat (AD) mengikuti pelatihan bertajuk Kartika Cakap Digital.
Sebanyak 150 peserta di antaranya hadir di Hotel Aston Grogol Jakarta.
Baca juga: TNI AD dan Tribun Network Kerja Sama Pelatihan Literasi Digital, Libatkan Semua Pendam Hingga Korem
Selain itu terdapat juga peserta yang hadir di 812 titik saluran daring aktif melalui aplikasi Zoom di mana banyak di antaranya mengikuti acara secara bersama-sama.
Acara tersebut dihadiri para Kepala Penerangan Kodam, Kepala Penerangan Korem, jajaran Kodam Jaya, jajaran Kodam III/Siliwangi, dan jajaran Kostrad.
Selain itu acara tersebut juga diikuti secara luring oleh 812 saluran online aktif yang terdiri dari perwira di jajaran Kodam, Korem, Brigif, Resimen, Kodim dan Danramil, Batalyon, serta Badan Pelaksana di tingkat Kodam.
Baca juga: Sukses Transformasi Digital, BUMN Ini Jalani Penugasan Sebagai GovTech RI
Pelatihan tersebut merupakan kerja sama antara TNI Angkatan Darat dengan Kompas Gramedia dan Tribun Network yang digelar pada Kamis (25/1/2024) dan Jumat (26/1/2024) di Hotel Aston Kartika Jakarta baik secara luring maupun daring.
Materi pelatihan di hari pertama pada sesi satu mengangkat topik Disinformasi, Black Campaign, dan Jurnalisme Solusi.
Narasumber yang dihadirkan dalam sesi tersebut yakni Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas dan Anggota Dewan Pers Paulus Tri Agung Kristanto dan Kepala Desk Politik dan Hukum Harian Kompas Antony Lee serta dimoderatori oleh Wakil Direktur Pemberitaan Tribun Network Domuara D Ambarita.
Sedangkan materi pelatihan pada sesi dua mengangkat topik Excellent and Effective Communication: How To Handle Crisis yang dibawakan oleh Corporate Communication Director Kompas Gramedia, Glory Oyong.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Kristomei Sianturi dalam sambutan yang dibacakan Kepala Subdinas Penilitan Strategi (Kasubdis Lisstra) Dispenad Kolonel Inf Muchlis Gasim SH MSi menyampaikan pelatihan tersebut merupakan salah satu upaya pimpinan TNI AD meningkatkan kualitas sumber daya manusia terutama dalam kemampuan sebagai juru bicara kotama dari TNI AD.
Saat ini, kata dia, kita menghadapi era keterbukaan informasi di mana publik menuntut informasi yang transparan dari informasi-informasi pemerintah termasuk di dalamnya TNI AD.
Hal tersebut, kata dia, ditambah lagi dengan laju kecepatan berita dan informasi yang bukan lagi dalam hitungan hari atau jam, melainkan detik dengan adanya kemajuan teknologi terutama dengan adanya internet.
Perkembangan ini, kata dia, menjadi penting karena Kepala Penerangan atau para Komandan Satuan adalah sumber informasi yang harus kredibel dan dapat menjadi referensi resmi baik bagi media massa maupun khalayak umum atau publik.
Baca juga: Anggota DPR Tekankan Pentingnya Literasi Digital untuk Masyarakat Jelang Pemilu 2024
Sehingga, kata dia, pelatihan tersebut menjadi sebuah keharusan untuk Kepala Penerangan atau Komandan Satuan untuk melatih kemampuannya dalam public speaking.
"Saya berpesan agar seluruh peserta dapat memanfaatkan kesempatan yang sangat baik ini untuk menggali pengetahuan dan pengalaman sebanyak-banyaknya kepada para narasumber, kepada para mentor, dan jalin koordinasi, silaturahmi dari para mentor dan narasumber," kata dia.
"Mereka adalah orang-orang yang telah teruji kapabilitasnya dalam hal public speaking," sambung dia.