TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo menanggapi gerakan salam empat jari yang belakangan ini ramai di kalangan masyarakat.
Adapun salam empat jari itu mengajak masyarakat untuk memilih antara pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau dari nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam Pilpres 2024.
Atau dengan kata lain salam 4 jari ini juga menjadi gerakan untuk tidak memenangkan pasangan pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Ganjar memilih untuk menunggu hasil pencoblosan Pemilu pada 14 Februari 2024 mendatang.
"Nanti tunggu 14 Februari dulu," kata Ganjar kepada wartawan, usai menghadiri kampanye akbar dalam acara bertajuk "Hajatan Rakyat" di Istana Maimun, Medan, Sumatera Utara, Minggu (28/1/2024).
Lagipula, Ganjar optimistis bahwa dirinya bersama cawapres Mahfud MD, mampu memenangkan Pilpres 2024 satu putaran.
"Siapa tahu kan nomor 3 satu putaran," ujar Ganjar.
Terpisah Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyambut baik gerakan empat jari.
"Ya pokoknya kita semua harus terus bergerak apapun cara kalian, mau pakai itu mau pakai yang lain yang penting kita tidak bisa membiarkan kemungkinan kepemimpinan ini salah," kata Cak Imin usai menghadiri dialog dengan petani di GOR Desa Tieng, Kecamatan Kejajar, Wonosobo, Sabtu (27/1/2024).
Ketika ditanya apakah gerakan empat jari ini memang diniatkan untuk kompak menyerang kubu Prabowo-Gibran, Cak Imin menepis.
Ia tegas mengatakan tidak ada rencana di balik lahirnya gerakan empat jari itu.
Ia bahkan baru mengetahui informasi itu.
"Enggak ada rencana, enggak ada niat, pokoknya kita jalan aja dulu, di sini kita juga enggak ada koordinasi, enggak ada juga komunikasi, infonya sama-sama jalan," ujarnya.
"Saya enggak tahu malah, itu gerakan dari mana juga enggak tahu," katanya.
Gerakan salam empat jari pertama kali dipelopori oleh aktivis John Muhammad melalui akun X @johnmuhammad_ yang memiliki narasi anjuran masyarakat tidak memilih pasangan calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Gerakan tersebut juga sebagai bentuk perlawanan atas ambisi Prabowo-Gibran menang satu putaran di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Salam empat jari diartikan pula sebagai bersatunya pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Diketahui, ada sejumlah makna yang diberikan dalam salam empat jari tersebut berikut di antaranya:
- Simbol menghendaki koalisi paslon nomor urut 1 + 3 (AMIN/Ganjar-Mahfud) melalui tangan kita sendiri, bukan elite.
- Simbol membela Sila ke-4 Pancasila: “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan” yang berarti dari, oleh, dan untuk rakyat (demokrasi) melalui musyawarah-mufakat.
- Isyarat internasional untuk tanda bahaya dan/atau meminta pertolongan.
- Simbol asa kekuatan politik baru (ke-4) yang lebih progresif melawan oligarki dan politik dinasti.(*)