TRIBUNNEWS.COM - Berikut 5 contoh teks ceramah tentang Isra Miraj secara singkat.
Isra Miraj diperingati setiap tanggal 27 bulan Rajab.
Sehingga pada tahun ini peringatan Isra Miraj jatuh pada Kamis, 8 Februari 2024.
Peristiwa Isra Miraj ini diperingati untuk mengingat sebuah momentum bersejarah dalam perjuangan dakwah Islam di Makkah.
Untuk memperingatinya, biasanya diisi dengan sejumlah acara yang di dalamnya terdapat ceramah tentang Isra Miraj.
Oleh sebab itu, Tribunnews.com telah merangkum 5 contoh teks ceramah Isra Miraj dari berbagai sumber berikut ini:
1. Contoh Teks Ceramah Isra Miraj
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Alhamdulillah.
Segala puji bagi Allah, tuhan semesta Alam yang telah memberi kita nikmat yang berlimpah hingga detik ini. Sholawat serta salam, mari kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang seperti sekarang ini.
Hadirin yang saya hormati,
Hari ini kita bertemu di bulan yang suci, yakni bulan Rajab. Nama Rajab ini diambil dari kata “Rojaba” yang artinya adalah “mengagungkan dan memuliakan”.
Baca juga: 50 Ide Tema Acara Isra Miraj 2024 yang Menarik, Edukatif, dan Inspiratif
Hadirin, bagaimana dan kenapa bulan Rajab ini dimuliakan? Jawabannya adalah pemuliaan bulan Rajab ini merupakan bagian dari tradisi masyarakat Arab, bahkan sejak zaman jahiliyah. Bayangkan, sejak zaman jahiliyah saja orang-orang Arab waktu ini memuliakan bulan Rajab ini, masa di zaman kita ini tidak memuliakannya.
Dulu, orang-orang Jahiliyah memuliakan bulan Rajab ini dengan cara tidak memperbolehkan ada peperangan selama bulan tersebut. Umpamanya, ada si “A” yang dulu pernah membunuh bapaknya si “B” kemudian si “A” itu bertemu dengan si “B”, maka keluarga si “B” tidak akan membalas dendamnya pada si pembunuh itu.
Terdapat firman Allah SWT yang menyebut keutamaan bulan Rajab ini, yakni dalam Quran Surat At Taubah ayat 36. Begini bunyinya: “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. at-Taubah/9: 36).
Sementara itu, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Sesungguhnya zaman itu berputar sebagaimana keadaannya tatkala Allah menciptakan langit dan bumi, setahun ada dua belas bulan di antaranya terdapat empat bulan haram, tiga bulan berurutan yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab Mudhar yang terletak antara Jumada (akhir) dan Syaban.”Kata haram dalam hadits tersebut artinya bulan yang disucikan. Maka, marilah kita memuliakan bulan Rajab ini dengan banyak berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT.