News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Ikut Makan Malam Tertutup Kepala Daerah Se-Sulsel di Rumdin Gubernur, Airlangga Bantah Bahas Politik

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin, di sela acara makan malam bersama Forkompinda Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Bupati/Walikota se-Sulsel di Rumah Dinas Gubernur Sulawesi Selatan, di Kota Makassar, Kamis (1/2/2024).

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menghadiri makan malam bersama Forkompinda Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Bupati/Walikota Se-Sulsel di Rumah Dinas Gubernur Sulawesi Selatan, di Kota Makassar, Kamis (1/2/2024).

Airlangga tiba sekitar pukul 18.45 WITA disambut oleh Penjabat atau Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin. Adapun acara makan malam tersebut berlangsung secara tertutup.

Kepada wartawan, Airlangga yang juga menjabat Ketua Umum Golkar mengatakan, pertemuannya dengan Pj Gubernur Sulsel dan jajaran Forkompinda tidak membahas politik. Ia datang sebagai Menko Perekonomian memonitor perkembangan ekonomi, khususnya regional Sulawesi.

"Engga ada, ini urusan pemerintah. Kan saya ketua tim pengendalian inflasi pusat, pak gubernur ketua tim pengendalian inflasi daerah," kata Airlangga.

Menurut Airlangga, pembahasan masalah ekonomi di Sulawesi Selatan menjadi penting. Pasalnya, pertumbuhannya ekonomi di Sulsel sangat baik yang angkanya di atas rata rata nasional.

"Oleh karena itu Sulawesi Selatan diharapkan dapat mendorong sektor manufaktur dan holtikultura," katanya.

Dalam pertemuan tersebut kata Airlangga, ada permintaan agar Kredit Usaha Rakyat (KUR) ditingkatkan d wilayah Sulsel. Menurut Airlangga alokasi KUR secara nasional bisa dinaikkan 100 persen agar bisa dimanfaatkan untuk menggerakkan ekonomi masyarakat.

"Jadi kalau sekarang itu Rp 15 triliun silakan naikkan ke 30 triliun bahkan bisa dinaikkan lagi supaya masyarakat betul-betul bisa memanfaatkan kredit usaha rakyat dengan bunga yang rendah," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini