Alasan lain mengapa hujan identik dengan simbol keberuntungan adalah karena tidak lepas dari sejarah suku Tionghoa.
Sejarahnya, warga Tionghoa sebagian besar berprofesi sebagai petani dan mencari nafkah dengan berkebun.
Maka pada saat Tahun Baru Imlek dirayakan dalam bentuk rasa syukur masyarakat Tionghoa atas datangnya musim semi.
Karena pada musim tersebut mereka merasa dipenuhi berkah, mulai dari panen yang melimpah hingga musim semi yang indah.
Itulah sebabnya Tahun Baru Imlek juga dikenal sebagai festival musim semi.
Mulanya, Tahun Baru Imlek adalah perayaan yang dilakukan oleh para petani di China untuk menyambut musim semi setiap tahun.
Pada momen ini, mereka menyampaikan rasa syukur dan berdoa dengan harapan mendapatkan berkah melimpah di tahun depan.
Biasanya akan ada ritual yang menentukan apakah saat Imlek akan turun hujan atau tidak.
Ritual yang dijalankan di antaranya dengan memakan makanan seperti onde-onde atau di China disebut Jian Dui.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul "Mengapa Selalu Turun Hujan saat Perayaan Tahun Baru Imlek dan Apa Makna Dalam Budaya Cina?"
(Tribunnews.com/M Alvian Fakka)(Tribun Pontianak/Rizky Zulham)