TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) akan menjalani sidang perdana kasus dugaan pemerasan dan penerimaan gratifikasi pada Rabu (28/2/2024) pekan depan.
Sidang perdana tersebut akan digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat.
“Sidang tanggal 28 Februari 2024,” kata Pejabat Humas PN Jakarta Pusat Zulkifli Atjo, Kamis (22/2/2024) dikutip dari Kompas.TV.
Majelis hakim yang akan menangani sidang perdana Syahrul terdiri dari Rianto Adam Pontoh, Fahzal Hendri, dan Ida Ayu Mustikawati sebagai hakim ad hoc Tipikor.
KPK Siap Buktikan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) siap membuktikan pemerasan dan penerimaan gratifikasi eks Syahrul Yasin Limpo (SYL) senilai Rp 44,5 miliar.
Perbuatan Syahrul Yasin Limpo itu akan dibuktikan tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) di persidangan.
Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, Jaksa KPK Meyer Volmar Simanjuntak, telah selesai melimpahkan berkas perkara dan surat dakwaan atas nama terdakwa Syahrul Yasin Limpo dkk ke Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat, pada hari ini.
Selain SYL, jaksa KPK juga melimpahkan berkas perkara dan surat dakwaan mantan Sekjen Kementan Kasdi Subagyono dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Muhammad Hatta ke pengadilan.
Penahanan para SYL dkk otomatis beralih menjadi wewenang Pengadilan Tipikor.
"Tim jaksa mendakwa dengan perbuatan bersama-sama melakukan pemerasan pada para pejabat sselon I beserta jajaran di Kementan RI termasuk dengan penerimaan gratifikasi sebesar Rp44,5 miliar," kata Ali dalam keterangannya, Selasa (20/2/2024).
Perbuatan SYL dkk akan diungkap secara lengkap dalam persidangan pertama dengan agenda pembacaan surat dakwaan.
Tim jaksa, kata Ali, saat ini menunggu info lanjutan untuk jadwal persidangan dimaksud.
Syahrul Yasin Limpo dijerat tersangka oleh KPK atas dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian.