News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Harga Beras Melonjak

Soal Beras Mahal, Jokowi Klaim Sering Kunjungi Pasar Untuk Cek Harga

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat ditemui awak media usai Rapim TNI-Polri di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024).

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi merespons soal polemik mahalnya harga beras yang dirasakan masyarakat luas.

Tidak menjawab secara gamblang terkait dengan fenomena mahalnya harga beras, Jokowi justru meminta dilakukan pengecekan harga di beberapa pasar induk beras.

"Coba cek di Pasar Induk Cipinang, coba dicek lagi ke pasar Johar. Ini pasar beras," kata Jokowi kepada awak media usai memberikan sambutan di acara Rapim TNI-Polri di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024).

Kata dia, pengecekan secara berkala itu penting guna meninjau naik atau turunnya harga beras sehingga publik bisa mengetahui secara pasti harga di pasar induk.

Jokowi mengklaim kalau dirinya sering mengunjungi pasar induk beras hanya untuk mengetahui harganya.

"Harus dicek coba kalian datang ke pasar Cipinang cek harganya turun atau naik cek di pasar Johar naik apa tidak turun atau tidak" kata Jokowi.

Baca juga: Kepala Bapanas Optimistis Harga Beras Bakal Turun Sejalan dengan Penurunan Harga Gabah

"Karena harian itu saya cek dan saya selalu mendapatkan angka-angka," sambungnya.

Hanya saja, Jokowi tidak membeberkan secara detail temuannya di kedua pasar induk beras tersebut.

Termasuk soal mahal atau tidaknya harga beras saat dirinya melakukan kunjungan.

Sebagaimana diketahui, harga beras yang mahal kini menjadi persoalan bagi masyarakat secara luas.

Baca juga: Harga Beras, Cabai Merah dan Minyak Goreng Naik Signifikan di 268 Kabupaten/Kota

Harga beras menjadi mahal itu diduga akibat beberapa faktor, salah satunya yakni karena terbatasnya ketersediaan beras.

Menyikapi hal itu, Co-Captain Timnas AMIN Thomas Lembong atau Tom Lembong mengkritik kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang sibuk berpolitik pada pemilu 2024.

Akibat kelakuan para pejabat itu, kebutuhan masyarakat jadi tidak terurus dengan baik.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini