Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendikbudristek Nadiem Makarim meminta para profesional mengikuti Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI).
Berbagai kalangan, menurut Nadiem, mampu diikuti oleh berbagai kalangan.
"Besar harapan saya agar UKBI dapat dimanfaatkan oleh kalangan profesional yang pekerjaannya membutuhkan kemahiran berbahasa seperti wartawan, editor, penulis, penyuluh, peneliti, penerjemah, pewarat, sampai pengacara," ujar Nadiem pada Diseminasi Nasional Kemahiran Berbahasa Indonesia di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis (29/2/2024).
Menurut Nadiem, UKBI dapat digunakan untuk memetakan kemampuan bahasa seseorang.
Nadiem mengatakan UKBI dapat menjadi dasar peningkatan kemampuan bahasa.
"Semuanya dapat memanfaatkan UKBI untuk memetakan kemahiran berbahasanya. Skor dan predikat yang diperoleh dapat menjadi landasan untuk meningkatkan kompetensi berbahasa dan mendukung prestasi belajar dan peningkatan karir," kata Nadiem.
Dirinya mengungkapkan UKBI telah setara dengan uji kompetensi bahasa di negara lain.
"Sebagai tes kemahiran berbahasa, UKBI dapat disetarakan dengan tes kemahiran berbahasa lainnya yang telah dikenal di dunia. Oleh karena itu, pemanfaatan UKBI harus lebih dioptimalkan lagi untuk berbagai keperluan, berbagai kalangan," pungkas Nadiem.
"Dalam kesempatan diseminasi nasional kemahiran berbahasa Indonesia kali ini, saya mengajak masyarakat Indonesia untuk memanfaatkan layanan UKBI adaptif merdeka," tambah Nadiem.