Jokowi mengapresiasi jumlah peserta BPJS yang terus meningkat.
Saat ini jumlah peserta BPJS mencapai 267 juta atau sekitar 95,7 persen dari total jumlah penduduk Indonesia.
Menurut Presiden pengelolaan BPJS sekarang ini sudah bagus.
BPJS sudah tidak defisit lagi seperti pada tahun 2015 dan 2016.
"Saya ingat di 2015, 2016, sering sekali saya melakukan rapat-rapat dengan BPJS. Urusannya, urusan defisit yang tidak mudah saat itu diselesaikan. Tapi sudah berapa tahun ini saya tidak pernah rapat dan artinya itu sangat bagus pengelolaan BPJS," kata Jokowi.
Menurut Presiden perubahan pengelolaan BPJS terbilang drastis.
Saat melakukan peninjauan di lapangan, Ia tidak mendengar lagi banyak keluhan perihal pelayanan BPJS.
"Saya juga ingat awal-awal tahun 2015, 2016, 2017. Setiap saya cek rumah sakit, layanan BPJS keluhannya banyak sekali. Ngantrenya lama, komplainnya. Saya kan kalau ke lapangan selalu saya kontrol, saya cek, komplainnya masih banyak tetapi setelah 2020 kesini saya mampir ke rumah sakit, cek ke rumah sakit, cek antrean di kedatangan, perubahannya sangat drastis sekali, sangat bagus sekali," katanya.