Adib mengatakan, Sidang Isbat dibagi menjadi tiga tahap. Pertama, pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1445 H berdasarkan hasil hisab (perhitungan astronomi).
Kedua, Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadan 1445 Hijriah yang digelar secara tertutup setelah Salat Magrib.
Selain data hisab (informasi), sidang isbat juga akan merujuk pada hasil rukyatulhilal (konfirmasi) yang dilakukan Tim Kemenag pada 134 lokasi di seluruh Indonesia.
"Ketiga, konferensi pers hasil sidang isbat," ujar Adib, dikutip dari laman resmi Kemenag.
Jadwal Puasa Ramadhan 2024 Versi NU
Sama seperti Kemenag, NU juga belum menentukan awal puasa Ramadhan 2024.
Sebab untuk menentukan awal puasa Ramadan, NU menggunakan metode yang sama dengan pemerintah.
Yaitu melalui pelaksanaan rukyatul hilal atau proses pengamatan ketampakan hilal saat Matahari terbenam menjelang awal bulan yang dilakukan di sejumlah titik pengamatan.
Dalam metode rukyat, hilal yang berada di bawah ketinggian dua derajat mustahil diamati dengan mata.
Namun jika lebih dari dua derajat, maka hilal memungkinkan untuk dilihat dengan mata telanjang.
Pemantauan hilal awal Ramadhan 1445 H oleh NU juga akan dilakukan pada Minggu, 10 Maret 2024 di 50 hingga 60 titik.
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Reynas Abdilla)