Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Acara pisah sambut Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) dari Marsekal Pertama R Agung Sasongkojati kepada Marsekal Pertama Bambang Juniar Djatmiko diwarnai suasana akrab dan hangat meski hujan deras mengguyur Gedung Ardhya Loka Halim Perdanakusuma Jakarta pada Rabu (6/3/2024).
Di atas podium, Agung bahkan mengungkapkan kisah cinta dengan istri yang berdiri di sampingnya.
Kisah cinta Agung meliputi bagaimana keduanya pertama kali bertemu di Madiun hingga menikah.
Tampak para pejabat TNI AU serta tamu dari instansi terkait lainnya menyimak sambil tersenyum-senyum.
Tak hanya itu, Agung pun mengenang kisah-kisah lucu di masa-masa awal penugasannya di TNI AU bersama sejumlah tamu yang kini menjadi pejabat di TNI AU.
Baca juga: Catatan Pengamat Soal PR TNI AU ke Depan dan Kandidat Potensial Pengganti Marsekal Fadjar Prasetyo
Ia mengatakan saat pensiun mulai bulan depan akan disibukkan dengan sejumlah kegiatan yang tak jauh dari dunia dirgantara.
Agung mengaku juga telah diberikan kepercayaan oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo untuk membantu gelaran Bali International Airshow yang akan dihelat tahun ini.
"Saya pribadi juga diminta oleh Bapak KSAU untuk membantu pelaksanaan Airshow di Bali pada bulan September. Mohon bantuan dari rekan-rekan sekalian untuk mempromosikan acara ini karena acara ini sebetulnya didukung oleh TNI AU," kata Agung.
Baca juga: KSAU Sampaikan Terima Kasih ke Prajurit TNI AU yang Jaga Ketertiban Pemilu 2024
"Kemudian saya juga mohon maaf bila selama ini ada hal yang kurang berkenan namun saya percaya ke depannya kita masih tetap bisa bekerja sama antara TNI Angkatan Udara dengan media sekalian," sambung dia.
Sementara itu, Bambang yang membawa istri serta anaknya ke atas podium juga menceritakan awal kisah cinta mereka di Papua.
Perwira Tinggi yang mengawali kariernya sebagai pilot helikopter TNI AU tersebut juga mengungkapkan kesan-kesannya selama bertugas di berbagai penugasan.
Bambang mengungkapkan, hubungannya dengan jurnalis bukanlah hal yang baru.
Ia mengaku telah berkenalan dengan kerja jurnalistik saat ditugaskan membantu penanganan tsunami di Aceh.