News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

VIDEO Pilot Batik Air Tertidur 28 Menit saat Terbang Langsung Dinonaktifkan Sementara

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Srihandriatmo Malau
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pilot dan kopilot Batik Air ID6723 tertidur saat penerbangan rute dari Bandara Halu Oleo, Kendari menuju Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada 25 Januari 2024 lalu.

Hal ini terungkap dari laporan pendahuluan atau preliminary report yang dirilis Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Laporan KNKT menyebut kedua kru kokpit tertidur selama 28 menit.

Pilot dan kopilot yang mengawaki pesawat itu adalah seorang pilot berusia 32 tahun dan seorang kopilot berusia 28 tahun.

Batik Air telah menonaktifkan sementara pilot penerbangan ID-6723 rute Kendari-Jakarta pada (26/1/2024) lalu.

Hal tersebut sebagai tindakan preventif atas kasus pilot dan kopilot yang tertidur selama 28 menit dalam penerbangan Kendari-Jakarta pada 25 Januari 2024 lalu.

"Keputusan tersebut merupakan bentuk keseriusan perusahaan terhadap pentingnya aspek keselamatan serta dalam rangka menjalankan investigasi yang menyeluruh," ucap Corporate Communications Strategic of Batik Air Danang Mandala Prihantoro dalam keterangannya, Sabtu (9/3/2024).

Danang mengatakan, pembebasan tugas atau nonaktifkan pilot tersebut merespons hasil investigasi dan rekomendasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Batik Air berkomitmen untuk menerapkan seluruh rekomendasi keselamatan.

Berdasarkan hasil investigasi KNKT, peristiwa ini bermula pada saat pesawat berangkat dari Bandara Soekarno Hatta Cengkareng Banten, pukul 03.14 WIB menuju Bandara Haluoleo Kendari, Sulawesi Tenggara.

Setelah lepas landas, pesawat tersebut melaju dengan ketinggian 36.000 kaki.

Di posisi ini, kopilot memberitahukan pilot bahwa dirinya kurang istirahat.

Kemudian, pilot menawarkan kopilot untuk istirahat di kokpit dan tidur sekitar 30 menit.

Pilot pun mengambil alih tugas kopilot.

Kopilot terbangun saat pesawat mulai turun.

Pesawat mendarat di Kendari pukul 07.11 WITA.

Selama transit ini, pilot dan kopilot menyantap mi instan di kokpit.

Setelah penurunan penumpang selesai, proses boarding penumpang dilakukan, penerbangan kembali ke Jakarta dimulai.

Setelah proses boarding selesai, pesawat mulai bergerak menuju tujuan penerbangan pulang dengan nomor penerbangan BTK6723 pukul 08.05 WITA.

Saat pesawat mencapai ketinggian 36.000 kaki, kedua pilot melepas headset dan mengeraskan volume pengeras suara kokpit.

Selama penerbangan ini, pilot meminta izin kepada kopilot untuk bergantian istirahat sehingga posisi pilot digantikan oleh kopilot.

Beberapa saat kemudian, pilot menawarkan kopilot untuk beristirahat, kopilot menolak. Mereka lalu berbincang selama 30 menit dan pilot melanjutkan tidur.

Kemudian, kopilot melakukan kontak awal dengan Air Traffic Services (ATS) Jakarta terkait dengan lokasi landing di Bandara Soekarno Hatta.

Kemudian Beberapa saat kemudian, kopilot ikut tertidur.

Komunikasi ATS Jakarta dengan kopilot pun terputus.

ATS Jakarta menelpon BTK6723 namun tidak ada respon dari pilot.

Bahkan, ATS Jakarta menghubungi pesawat lain untuk melakukan kontak dengan pilot BTK6723 tapi tidak ada satupun yang ditanggapi oleh pilot.

Pada 09.11 WIB atau 28 menit setelah transmisi (komunikasi) terakhir yang direkam dari kopilot, si pilot terbangun dan sadar bahwa pesawat tidak berada pada jalur penerbangan yang benar.

Pilot kemudian melihat kopilotnya tertidur, lalu membangunkannya.

Pada waktu yang hampir bersamaan, pilot menanggapi panggilan dari orang lain pilot dan Jakarta ACC.

Pilot memberi tahu ATS Jakarta bahwa BTK6723 mengalami masalah komunikasi radio.

Penerbangan kemudian dilanjutkan dan mendarat di Jakarta dengan lancar.

Sebanyak 153 orang penumpang selamat dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, serta tidak ada kerusakan pada pesawat.

Merujuk pada laporan KNKT, sehari sebelum penerbangan kopilot kurang tidur lantaran baru saja pindah rumah.

Kopilot diketahui sebelumnya mengaku terkadang sulit tidur nyenyak karena membantu istrinya menjaga anaknya.

Namun, sebelum pilot-kopilot melakukan penerbangan, keduannya telah menjalani pemeriksaan medis.

Di mana hasilnya menunjukkan tekanan darah dan denyut jantung keduanya normal.

Tes alkohol mereka juga menunjukkan hasil negatif.

Oleh karena itu, keduanya dianggap layak melakukan tugas penerbangan.

Respon Menhub

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi juga memastikan pihaknya telah memberikan teguran keras kepada Batik Air.

Budi yang sudah mengetahui peristiwa itu menyebut tim Ditjen Perhubungan Udara sudah menangani masalah ini.

Budi menerangkan, tim juga akan memberikan sanksi kepada pilot dan kopilot dengan ketentuan yang berlaku.

Ia mengatakan, Kemenhub akan mendalami sekaligus menginvestigasi masalah ini agar tidak lagi terulang kemudian hari.

Kata Pengamat

Pengamat penerbangan Alvin Lie berpendapat insiden dua pilot tertidur ni dipicu oleh “fatigue mental”.

Menurutnya, meski waktu istirahat bagi pilot sudah memadai dan memenuhi standar regulasi, sayangnya kualitas istirahat tersebut tidak baik.

Terpisah, pengamat Penerbangan Gerry Soejatman berpendapat, pemberian sanksi terhadap pilot dan kopilot yang tertidur saat penerbangan itu dinilai kurang tepat.

Menurut Gerry, masalah ketiduran ini harus dilihat berdasarkan faktor penyebabnya.

Dalam kasus ini, dia melihat bahwa masalahnya ada pada kondisi kerja dan kedisiplinan pilot.

Gerry menyebut pemberian sanksi atas kasus ketiduran atau kelelahan (fatigue) justru akan menghambat perbaikan.

Sebab dia menilai persoalan ini membutuhkan analisa kualitatif bukan hanya kuantitatif.

Kedua pilot yang mengawaki pesawat itu adalah seorang pilot berusia 32 tahun dan seorang kopilot berusia 28 tahun.

Pilot yang menerbangkan pesawat Batik Air ini memegang Lisensi Pilot Angkutan Udara (ATPL) serta memenuhi syarat sebagai pilot Airbus A320.

Dia memiliki total waktu terbang 6.304 jam.

Sementara kopilot adalah pria berusia 28 tahun dengan jam terbang 1.665 jam.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini