TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bertempat di Hotel Sultan, Jakarta, Sign Of Solidarity (S.O.S) menggelar acara Ngabuburit Positif, Produktif, dan Inklusif, dengan rangkaian acara workshop motivasi dan serap aspirasi, serta peluncuran lagu berbahasa isyarat.
Adapun SOS m merupakan wadah pengembangan potensi diri, peningkatan kapasitas, dan pemberdayaan peran teman-teman tuli (disabilitas).
Pada sesi workshop, teman-teman tuli tampak antusias berinteraksi dengan narasumber yang juga Ketua Dewan pembina S.O.S, Lindsey Afsari Puteri.
"Kami bahagia menjadi teman dengar mereka menyampaikan berbagai aspirasi dan harapan. Kita semua memiliki tanggung jawab kemanusiaan untuk mewujudkan masyarakat inklusi yang memberi kesempatan teman-teman tuli berdaya dan berperan, agar mereka mencapai kesejahteraan hidup," kata Lindsey yang juga merupakan Wasekjen DPP Partai Golkar dan Wakil Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, dalam keterangannya, Senin (18/3/2024)
Ungkapan Lindsey diperkuat dengan gambaran video clip dan lagu karyanya yang diluncurkan pada kesempatan rangkaian acara kali ini, di mana para pemeran yang terlibat dalam video clip adalah teman-teman tuli, serta dilengkapi dengan Juru Bahasa Isyarat (JBI).
Lindsey yang menciptakan dan menyanyikan sendiri lagu berjudul Mulia dengan Kesabaran menjelaskan bahwa di video clip dan lirik lagu ini, tergambarkan bagaimana teman tuli kerap menghadapi penolakan atau diskriminasi untuk bisa bekerja dan berkarya di ruang-ruang publik, hanya karena keterbatasan pendengaran.
"Padahal mereka memiliki keterampilan dan keahlian yang mumpuni. Dan lagu ini memberi isyarat serta motivasi solusi," kata dia.
Di kesempatan acara ini, hadir sejumlah undangan yang turut memberi dukungan, antara lain, Arief Rosyid, Silverster Matutina, dan Fritz Siregar perwakilan dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, kemudian Dave Fikarno Laksono dan Bobby Adhityo Rizaldi Anggota DPR RI dan Pimpinan Partai Politik, hadir pula perwakilan Ikatan Alumni Universitas Trisakti (IKA TRISAKTI), perwakilan Ajtivis Ormas Perempuan, hingga perwakilan pengusaha dari Kamar Dagang Indonesia (KADIN).
Dave Fikarno Laksono, yang hadir sebagai Anggota DPR RI, menilai kegiatan ini sangat positif dan bermanfaat.
"Semoga semua aspirasi teman-teman tuli yang tadi telah disampaikan, bisa kita bawa ke Gedung Senayan," katanya.
Sementata Arief Rosyid, Komandan Fanta TKN Prabowo Gibran menyatakan, sesuai komitmen Bapak Prabowo dan Mas Gibran, maka inklusi untuk teman-teman tuli (disabilitas) menjadi bagian dari visi misi ataupun program yang akan harus kita realisasikan.
"Sejak masa kampanye, TKN memiliki klaster disabilitas. Maka perjuangan ini harus dilanjutkan," ucapnya.
Demikian juga Arya Rizqi Dharsono selaku Pengusaha yang juga Elite KADIN mengatakan, "Bahwa tidak boleh ada diskriminasi terhadap penyandang disabilitas, telah menjadi salah satu kebijakan KADIN yang selalu disosialisasikan. Hak-hak pekerja harus dilindungi."
Di sesi penutupan acara, Lindsey yang didampingi oleh Romadhonal Qodarul selaku Ketua Sign of Solidarity, berterima kasih kepada semua yang hadir yang mewakili berbagai stake holder pemangku kebijakan di negeri ini.
Baca juga: Jangan Anggap Sepele, Campak Punya Risiko Sebabkan Anak Jadi Disabilitas Intelektual
"Kehadiran dan dukungan bapak/ibu semua disini sangat berarti. Kiranya langkah mulia kita bersama ini memperkuat solidaritas dan akhirnya terwujud apa yang menjadi harapan teman-teman tuli (disabilitas) di Indonesia," pungkas Lindsey.