News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Komunikasi Terakhir Keluarga Lompat dari Apartemen Penjaringan Terungkap, Fakta Baru Muncul

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi melakukan olah TKP ulang di Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara yang menjadi lokasi empat orang satu keluarga tewas usai melompat bersama-sama pada Sabtu (9/3/2024) lalu. - Satu keluarga yang lompat dari Apartemen Teluk Intan di Penjaringan, Jakarta Utara, sempat berkomunikasi dengan driver taksi online sebelum tewas mengakhiri hidup dengan cara melompat.

"Si anak juga kan sudah tidak terdaftar di sekolah dan sudah tidak melanjutkan."

"Satu tahun anaknya sudah nggak sekolah, dua-duanya," beber Gidion.

Tidak Ada Bukti Signifikan

Kombes Gidion Arif Setyawan juga mengungkapkan tidak ditemukan bukti yang signifikan terkait tewasnya satu keluarga di Apartemen Teluk Intan.

Bahkan, pesan terakhir ataupun jejak digital dari mereka, tidak diketahui.

Pasalnya, sosial media para korban sudah tidak aktif lagi.

"Kasus yang biasa kita tangani, itu selalu meninggalkan jejak. Ada pesan kah, ada komunikasi terahir kah, ada jejak digital kah."

"Tapi, pada kasus ini tidak, tas yang dibawa (almarhum) tidak didapati apapun," jelas dia.

Baca juga: KPAI Nilai Kasus Bunuh Diri Satu Keluarga di Apartemen Penjaringan, Bentuk Kekerasan Terhadap Anak

Hal ini dipersulit dengan pecahnya ponsel milik almarhum.

Gidion mengatakan, saat melompat dari Apartemen Teluk Intan, empat almarhum membawa ponsel.

Tapi, karena rusak berat, data ponsel tidak bisa diekstrak.

"Handphone pecah berat dan tidak bisa diekstrak datanya," ujar Gidion.

Si Ibu Berdoa di Kelenteng sebelum Melompat Bersama

Kelenteng tempat si ibu berdoa sebelum melompat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, bersama suami dan dua anaknya, Sabtu (9/3/2024). Kelenteng itu berada di lantai 22 Apartemen Teluk Intan. (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo)

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara, AKBP Hady Saputra, membeberkan ibu dari sekeluarga yang tewas di Apartemen Teluk Intan, sempat berdoa sebelum melompat.

Si ibu diketahui berdoa di kelenteng yang ada di atap lantai 22 Apartemen Teluk Intan.

Sementara, ayah dan kedua anaknya menunggu sambil duduk di kursi area tersebut.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini