"Tidak memengaruhi musim sama sekali," ujarnya.
BMKG menerangkan, faktor utama yang menyebabkan peningkatan suhu atmosfer bukan Equinox, tetapi hal lain.
Berikut beberapa faktor yang membuat cuaca di Indonesia begitu panas:
- Radiasi matahari keseluruhan
- Pola sirkulasi atmosfer
- Konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfer
- Kecepatan angin
- Tutupan awan
- Tingkat kelembapan udara, dan lainnya.
Faktor-faktor tersebut memiliki dampak yang lebih besar terhadap panasnya suhu di suatu wilayah, dibandingkan dengan dampak fenomena Equinox.
Ketika tutupan awan di suatu wilayah sangat sedikit, maka radiasi matahari yang mencapai Bumi dapat mencapai titik maksimum.
Hal itu lantas menyebabkan peningkatan suhu di wilayah yang bersangkutan.
Lebih lanjut, kelebihan gas-gas rumah kaca di atmosfer juga dapat menyebabkan lapisan ozon menipis, sehingga semakin banyak sinar UV yang lolos dari atmosfer Bumi, kemudian mencapai permukaan.
Itulah yang membuat cuaca begitu panas akhir-akhir ini.
Pastikan Anda minum air yang cukup agar tidak dehidrasi selama cuaca panas terik.
(Tribunnews.com/Bangkit N) (Kompas.com)