Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto mengatakan, isu 10 warga negara Indonesia (WNI) menjadi tentara bayaran Ukraina yang disebut Rusia tidak benar alias hoaks.
"Kami sudah cek ke Kedutaan Rusia, juga tidak ada, hoaks itu," kata Agus saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2024).
Agus menegaskan, Indonesia tidak mengenal istilah tentara bayaran, melainkan sukarela.
"Karena kita tentara sukarela atau militer wajib yang direkrut melalui perekrutan yang ada di wilayah-wilayah, Tamtama, Bintara, Perwira, ada Akmil," ujarnya.
Sebelumnya, Kedutaan Besar Rusia di Indonesia melalui akun resmi Twitternya (sekarang X), mengunggah catatan data tentara bayaran asing atau berasal dari negara lain dalam pertempuran di Ukraina.
Berdasarkan data yang diunggah Kedubes Rusia tersebut, sejak akhir Februari 2022 tercatat ada sekitar 13.387 tentara bayaran asing membela Ukraina.
Dalam data tabulasi itu, Rusia mengungkap ada 10 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi tentara bayaran di Ukraina, dan 4 orang diantaranya sudah tewas.