News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lebaran 2024

Kemenhub: Jam 4-10 Pagi atau Selepas Sahur Jadi Favorit Pemudik Mulai Lakukan Perjalanan

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi mudik lebaran - Waktu selepas sahur menjadi masa favorit bagi pemudik memulai melakukan perjalanan menuju kampung halaman.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkap jam 4 - 10 pagi atau waktu selepas sahur menjadi masa favorit bagi pemudik memulai melakukan perjalanan menuju kampung halaman di masa libur Lebaran 2024 tahun ini. 

Hal ini berdasarkan hasil survei Kemenhub perihal masa angkutan Lebaran 2024, yang disampaikan Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati dalam diskusi FMB9 bertajuk ‘193,6 Juta Orang Mudik Bagaimana Antisipasi Pemerintah?’ pada Senin (25/3/2024).

“Yang unik adalah jam, jam itu ternyata responden itu pilihannya sama, jam 4 sampai 10 pagi, jadi sepertinya habis sahur adalah masa favorit mereka melakukan perjalanan,” kata Adita.

Menurutnya rentang waktu saat sahur dan selepas sahur jadi favorit pemudik mulai melakukan perjalanan, tak terlepas dari asumsi bahwa pada waktu tersebut tidak banyak orang yang memulai perjalanan mudiknya.

Adapun jam favorit ini terjadi di semua moda transportasi, khususnya kendaraan pribadi.

“Dengan asumsi belum banyak yang melakukan perjalanan. Jadi itu jadi favorit hampir di semua moda seperti itu, dan kendaraan pribadi khususnya,” kata dia.

Sementara itu berdasarkan hasil survei Kemenhub, puncak arus mudik terjadi pada H-2 Hari Raya Idul Fitri. Namun pergerakan pemudik sudah dimulai sejak H-7. Prediksi puncak arus mudik ini terjadi di seluruh moda transportasi baik kereta api, angkutan darat, kendaraan pribadi roda empat dan roda dua, kapal laut maupun pesawat.

“Dari hasil riset kita juga menanyakan mau mudik tanggal berapa, kalau kita lihat hasilnya sebenarnya H-7 itu sudah terjadi pergerakan. Angkanya memang mungkin masih belum signifikan tapi terus naik sampai puncaknya di tanggal H-2, semua mode transportasi trennya seperti itu,” ungkap Adita.

Berkenaan dengan tanggal dan waktu favorit pemudik melakukan perjalanannya, Kemenhub berharap tren pergerakan ini dapat membantu masyarakat untuk menentukan waktu mudiknya agar terhindar dari kepadatan.

“Jadi ini juga mungkin jadi pegangan masyarakat, memilih tanggal dan jam di mana itu bisa terhindar dari kepadatan,” kata dia.

Baca juga: Kemenhub Minta Bus Pariwisata untuk Angkutan Mudik Status Uji KIR-nya Masih Hidup

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini