TRIBUNNEWS.COM - Tak terasa bulan Ramadhan 2024 akan memasuki 10 hari terakhir. Yang artinya, Lebaran 2024 sebentar lagi datang.
Lalu, Lebaran yang bertepatan dengan 1 Syawal 2024 jatuh pada tanggal berapa?
Hingga saat ini, baru Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang sudah menetapkan tanggal Lebaran 2024.
Menurut Muhammadiyah, 1 Syawal 1445 H jatuh pada Rabu, 10 April 2024.
Sementara pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag) dan Nahdlatul Ulama (NU) belum menetapkan kapan 1 Syawal 1445 H.
Sebab biasanya, mereka harus menunggu sidang isbat dan hasil pengamatan hilal (rukyatul hilal) yang dilakukan jelang akhir Ramadhan.
Meski demikian, ada kemungkinan keputusan Kemenag dan NU terkait awal Syawal sebagai Lebaran 2024 akan sama seperti Muhammadiyah.
Merujuk pada Hijriah Indonesia Tahun 2024 yang dikeluarkan Kemenag, tanggal 10 April 2024 ditandai sebagai 1 Syawal 1445 H.
Sementara tanggal 11 April 2024 ditandai sebagai 2 Syawal 1445 H.
Jika nantinya, sidang isbat Kemenag menghasilkan keputusan 1 Syawal 1445 H jatuh pada 10 April 2024, maka Lebaran tahun ini akan berjalan bersamaan alias kompak, tidak ada perbedaan seperti awal Ramadhan kemarin.
Diketahui, ada perbedaan jadwal Ramadhan 2024 versi Muhammadiyah, Kemenag, dan NU.
Baca juga: Jadwal Idul Fitri 2024 dari Muhammadiyah, Pemerintah, dan NU, Kompak Tanggal 10 April?
Sesuai keputusan, warga Muhammadiyah mulai berpuasa pada Senin, 11 Maret 2024.
Sementara jadwal puasa Kemenag dan NU, berdasarkan sidang isbat, dimulai Selasa, 12 Maret 2024 atau selang satu hari setelah Muhammadiyah.
Selengkapnya, berikut informasi mengenai keputusan 1 Syawal 1445 H sebagai Lebaran atau Idul Fitri 2024 versi pemerintah, Muhammadiyah, dan NU.
Jadwal Lebaran 2024 Versi Pemerintah
Untuk menentukan kapan 1 Syawal 1445 H, Kemenag akan menggelar sidang isbat Idul Fitri pada Selasa, 9 April 2024.
"Sidang isbat kami laksanakan pada 9 April 2024," kata Wakil Menteri Agama (Wamenag), Saiful Rahmat Dasuki dikutip dari Tribundepok.com.
Saiful Rahmat Dasuki mengatakan, posisi ketinggian hilal pada saat itu berkisar antara 4 derajat 52,7 menit sampai dengan 7 derajat 37,8 menit.
Sementara elongasi berkisar antara 8 menit, 23,08 derajat, 23,68 menit sampai dengan 10 derajat 12,94 menit.
"Berdasarkan kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), telah disepakati kondisi seperti itu memenuhi kriteria visibilitas hilal yaitu setinggi hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6 koma derajat," kata dia.
Selain mempertimbangkan posisi hilal berdasarkan hasil hisab (perhitungan astronomi), Kemenag juga akan menggelar pemantauan hilal (rukyatulhilal) awal Syawal 1445 H.
Untuk lokasi pemantauan hilal awal Syawal 1445 H, belum ada informasi lagi dari Kemenag.
Saat dikonfirmasi apakah 1 Syawal 2024 jatuh pada 10 April, Saiful meminta agar masyarakat menunggu hasil sidang isbat.
"Tapi nanti akan kita konfirmasi lagi pada tanggal 9 april untuk melakukan sidang isbat di Jakarta," ungkapnya.
Jadwal Lebaran 2024 Versi Muhammadiyah
Muhammadiyah menetapkan, Idul Fitri yang diperingati pada 1 Syawal 1445 H jatuh pada Rabu, 10 April 2024.
Keputusan jadwal Idul Fitri 2024 dari Muhammadiyah tertuang dalam Hasil Hisab Awal Ramadan, 1 Syawal, dan 10 Zulhijah 1445 H.
Penjelasannya, ijtimak jelang Syawal 1445 H belum terjadi pada Senin, 8 April 2024.
Ijtimak jelang Syawal 1445 H akan terjadi pada Selasa, 30 Ramadan 1445 H bertepatan dengan Selasa, 9 April 2024 pukul 01.23.10 WIB.
Sehingga 1 Syawal 1445 H di wilayah Indonesia jatuh pada Rabu, 10 April 2024.
Sehingga warga Muhammadiyah akan melaksanakan takbiran pada Selasa, 9 April 2024 malam.
Sementara keesokan harinya, Rabu, 10 April 2024 pagi hari, salat Id digelar.
Jadwal Lebaran 2024 Versi NU
Sama seperti Kemenag, NU juga belum memutuskan kapan Lebaran 2024.
Sebab dalam penentuan 1 Syawal 1445 H, NU menggunakan metode rukyatul hilal atau mengamati hilal (bulan sabit) secara langsung.
Pengamatan hilal akan dilakukan oleh NU di sejumlah titik di Indonesia. Sejauh ini, belum ada informasi mengenai kapan rukyatul hilal digelar.
Hanya saja jika merujuk kebiasaan, jadwal rukyatul hilal NU sama seperti Kemenag, yang artinya akan dilaksanakan pada Selasa, 9 April 2024.
Jika hilal tidak atau gagal terlihat, bulan (kalender) akan digenapkan menjadi 30 hari.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)