TRIBUNNEWS.COM - Pangdam Jaya, Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan, memastikan tidak ada korban jiwa pasca ledakan gudang peluru di Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Jaya/Bekasi yang berlokasi di perbatasan Bekasi-Bogor.
Sebelumnya, terjadi ledakan di Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3/2024) malam.
Kobaran api pun terlihat membumbung tinggi ketika kebakaran dan membuat warga kaget.
Meski demikian, Pangdam Jaya Mayjen memastikan tidak ada warga yang menjadi korban jiwa.
"Tidak ada korban sampai saat ini, kami hanya menunggu redanya aman, tingkat amannya dari gudang ini untuk diamankan," kata Hasan, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube TribunJakarta Official, Minggu (31/3/2024).
Sementara itu, seusai kejadian kebakaran, sebagian masyarakat yang terdampak memilih untuk mengungsi ke tempat lebih aman.
Khususnya warga yang rumahnya radius terdekat dari objek yang terbakar.
Menurut Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, terdapat 86 jiwa yang mengungsi ke rumah kepala desa Ciangsana, Bogor.
"Mereka memilih (mengungsi) di keluarganya, tadinya 85 KK di rumah kades Ciangsana dan 50 KK di masjid Darussalam, tapi info terakhir yang di rumah kades tinggal 61 laki-laki 25 perempuan," ungkapnya saat meninjau pemukiman warga yang tedampak kebakaran gudang amunisi.
Bey Machmudin pun memastikan kondisi warganya dalam kondisi aman.
Ia juga mengimbau warga yang kediamannya dekat dengan gudang senjata agar tidak kembali ke rumah hingga situasi dipastikan sudah aman.
Baca juga: Benturan Keras dan Amunisi Berterbangan saat Ledakan Gudang Peluru, 3 Rumah Warga Dilaporkan Rusak
"Kami ingin memastikan di tempat yang belum aman, sebaiknya dikosongkan dulu sampai aman. Tunggu dipastikan sudah tidak ada ledakan dan sebagainya dulu, mudah-mudahan secepatnya," pungkasnya.
Diketahui, puluhan warga Desa Ciangsana itu, terpaksa sahur di pengungsian yang bertempat di rumah kepala Desa Ciangsana.
Dapur umum dadakan dibuat untuk menyediakan makanan untuk sahur.