TRIBUNNEWS.COM - Pengusaha berinisial RBS dikabarkan tengah diperiksa oleh Kejaksaan Agung imbas kasus dugaan korupsi timah.
Diketahui, sosok RBS ramai disebut-sebut sebagai sosok di balik kasus korupsi yang menyeret nama suami artis Sandra Dewi, Harvey Moeis dan Crazy Rich Pantai Indah Kapuk (PIK), Helena Lim.
Tak hanya itu, RBS juga dikabarkan menjadi orang kuat yang mengendalikan kasus korupsi timah yang menjerat Harvey Moeis dan Helena Lim, hingga menyebabkan kerugian negara senilai Rp271 triliun.
Kabar pemeriksaan RBS ini pun telah dibenarkan oleh Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus, Kuntadi.
"Betul, RBS sedang kita periksa," ujar Kuntadi, Senin (1/4/2024), dilansir WartakotaLive.com.
Meski demikian, Kuntadi masih enggan membeberkan materi pemeriksaan dari RBS ini.
Kuntadi menekankan pemeriksaan RBS ini sesuai kebutuhan perkara dan tidak ada desakan dari pihak manapun dalam proses pemeriksaannya dan murni untuk kepentingan penyidikan.
"Kita memeriksa seseorang tidak ada urusan dengan desakan siapapun tapi karena semata mata kepentingan penyidikan," tegas Kuntadi.
Diketahui sebelumnya, Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, sempat menyebut Harvey Moeis hanya berperan sebagai kaki tangan.
Sementara itu, ada sosok kuat di balik Harvey Moeis dan para tersangka lainnya dalam menjalankan tindak pidana korupsi timah ini.
"HM itu adalah perpanjangan tangan perusahaan yang diduga terkait korupsi dalam kasus tambang timah. Dan, itu ada beberapa perusahaan, tidak hanya satu perusahaan,” kata Boyamin, Minggu (31/3/2024).
Baca juga: Buntut Korupsi Timah Rp271 Triliun, Rumah Harvey Moeis Digeledah, Rekening Diblokir
Sosok kuat di balik korupsi yang dilakukan Harvey Moeis ini, sebut Boyamin, adalah RBS yang berperan sebagai pihak yang mendirikan dan mendanai perusahaan-perusahaan yang digunakan sebagai alat korupsi tambang timah.
Boyamin menyebut sosok RBS memang tidak tercatat sebagai pengurus perusahan-perusahaan yang diperkarakan.
Namun, ia diduga menjadi pemilik sesungguhnya sekaligus penikmat keuntungan utama dari tambang ilegal tersebut.