TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia resmi membeli dua kapal selam serang kelas Scorpene buatan Naval Group Perancis.
Kapal selam pesanan Indonesia ini merupakan generasi terbaru yang sudah menggunakan konfigurasi baterai Lithium Ion.
Pengumuman pembelian dua unit kapal selam Scorpene ini dirilis situs resmi Naval Group, Selasa (2/4/2024).
Dalam keterangannya, dua kapal selam diesel-listrik yang mampu membawa 18 torpedo dan rudal itu akan dibangun di galangan kapal PT PAL Indonesia.
Naval Group nantinya akan mentransfer pengetahuan teknologinya, sementara manajemen, operasi, dan pemeliharaan akan dilakukan di Indonesia oleh orang Indonesia, demikian keterangan resmi Naval Group.
Perusahaan MIliter Prancis itu mengklaim kerja sama ini akan menciptakan ribuan lapangan kerja jangka panjang dengan keterampilan tinggi, tambah Naval Group.
“Naval Group merasa sangat terhormat menjadi bagian dari babak baru aliansi strategis antara Indonesia dan Prancis,” kata CEO Naval Group, Pierre Eric Pommellet.
Spesifikasi Scorpene
Scorpène Evolved merupakan kapal selam serang berperforma tinggi yang dilengkapi dengan sistem energi mutakhir.
"Hantu laut" ini mampu melakukan berbagai misi seperti peperangan anti-permukaan, anti-kapal selam, operasi khusus, hingga pengumpulan intelijen.
Scorpene memiliki tingkat otomatisasi sehingga bisa dioperasikan dengan awak yang tidka banyak.
Keunggulan tempurnya menonjol karena ia memiliki 6 tabung peluncur senjata, 18 senjata (torpedo, rudal).
Alutsista ini juga dilengkapi dengan sistem tempur generasi terbaru, SUBTICS, yang mengatasi tantangan yang semakin besar dalam misi kapal selam modern di perairan dalam dan dangkal.
Kapal pesanan Indonesia akan dilengkapi dengan sistem energi mutakhir berdasarkan konfigurasi lithium-ion penuh yang mencakup standar keamanan dan keselamatan tertinggi dan memungkinkan jangkauan, daya jelajah dan waktu menyelam yang lebih lama.
- Kru: 31
- Panjang kapal 72 meter
- Total muatan senjata: 18
- Tabung senjata: 6
- Sistem manajemen tempur SUBTICS
- Ketersediaan operasional di laut: >240 hari per tahun