TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin ibaratkan kinerjanya dengan Presiden Jokowi seperti ganda bulu tangkis.
Dikatakan wapres tidak berada pada posisi yang sama saat bermain, tetapi saling back up satu sama lain.
“Bagaimana kita menjaga harmoni di antara kedua pasangan. Dulu saya suka main badminton, jadi saya tahu bagaimana badminton yang baik itu, ketika pasangan ini bisa menempatkan posisinya,” terang wapres di kediaman Jakarta Pusat, Senin (1/4/2024) sore.
Kalau pasangan itu ada di depan, kata wapres tentu lainnya harus ke belakang, agar kalau ada bola yang dilempar ke belakang harus ada yang menerima.
"Kalau dia berada di posisi kanan, kita harus di posisi kiri, kalau dia di posisi kiri, kita di posisi kanan, sehingga tidak terjadi benturan,” imbuhnya.
Artinya, kata wapres, presiden dan wapres masing-masing saling mengambil peran dan posisi sesuai dengan tugas-tugas yang dimandatkan oleh peraturan perundang-undangan.
“Itu saya kira yang saya jaga, bagaimana pemerintahan ini berjalan dengan baik. Adanya saling pengertian, jangan sampai ada misunderstanding, sehingga terjadi konflik antara presiden dan wapres,” ujarnya.
Yang terpenting, menurut Wapres, bagaimana pun pola kerjanya, dirinya dan Presiden Jokowi terus fokus berupaya mensejahterakan masyarakat.
"Apabila terdapat hal-hal yang belum memenuhi aspirasi masyarakat, dirinya pun kerap berdiskusi dengan presiden untuk menemukan solusi yang terbaik," tegasnya.
Sebagai informasi, pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Maruf Amin akan berakhir pada Oktober 2024 ini.
Nantinya, estafet kepemimpinan itu akan dilanjutkan oleh presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.
Meski demikian, hingga kini tahapan Pemilu 2024 belum ditetapkan lantaran masih ada proses sidang gugatan atau sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi.
Sejauh ini presiden dan wakil presiden terpilih 2024 versi penetapan KPU RI sudah dinyatakan pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.