Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden RI (Wapres) Ma'ruf Amin merespons soal dinamika politik yang terjadi dalam Pemilu 2024 ini khususnya untuk Pilpres.

Menurut dia, kondisi hari ini harus dijaga agar tetap aman, nyaman dan tidak membelah masyarakat.

Sementara untuk proses persidangan sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK), Wapres Ma'ruf berharap bisa berjalan berlandaskan konstitusi dan aturan.

"Bahwa adanya dinamika-dinamika seperti sidang MK yang sekarang sedang berjalan, ini kita harapkan berjalan dengan baik sesuai dengan konstitusi tapi tidak menimbulkan keterbelahan masyarakat," ujar Ma'ruf Amin saat silaturahmi sekaligus buka puasa bersama dengan awak media di Kediaman Dinasnya, Senin (1/4/2024).

Wapres Ma'ruf lantas menyinggung soal dinamika yang terjadi saat ini dengan di Pilpres 2019.

Kata dia, kondisi Pilpres 2024 ini lebih kondusif jika dibandingkan dengan Pemilu sebelumnya yang dimana dirinya menjadi kontestan bersama dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

"Dilihat dari keadaannya, saya kira kondisi ini memang tidak seperti waktu pemilu yang lalu, sidang MK ini diwarnai demonstrasi-demonstrasi yang sarat dan mengkhawatirkan," kata dia.

"Tapi sekarang ini saya melihat panas di dalam persidangan tapi tidak terjadi gejolak di luar," sambung Ma'ruf Amin.

Atas hal itu, Ma'ruf Amin berharap agar kondisi seperti saat ini dapat terjaga hingga masa terlahir dirinya menjabat sebagai Wapres.

Pasalnya menurut dia, siapapun yang terpilih menjadi presiden dan wakil presiden terpenting harus bisa mengedepankan hak demokrasi masyarakat.

Baca juga: Pakar Hukum Tata Negara Sebut Aturan MK Membatasi Pihak Pencari Keadilan di Pilpres 2024

"Saya berharap keadaan ini terus berlangsung sampai akhir masa jabatan saya, jabatan Pak Jokowi bersama saya," tutur dia.

"Terutama sekali dalam menjaga keadaan yang kondusif pada saat-saat pasca pemilu ini, bagaimana situasi pasca pemilu ini bisa dijaga dirawat dengan baik," tukas Ma'ruf Amin.