Tak mudah untuk bekerja sebagai juru masak.
Padatnya jadwal membuat para juru masak mesti jeli dalam mengatur waktu istirahatnya.
Sementara itu, jerih payah juru masak di dapur kapal kerap tak mendapat perhatian dari penumpang.
Joko tak menapik jika dirinya pernah mendapat komplain soal rasa masakannya.
"Sangat manusiawilah ya, karena melayani banyak penumpang tentu tak bisa memenuhi seluruh selera penumpangnya yang berbeda-beda."
"Tak mungkin juga memuaskan semua pihak tapi sebisa mungkin kami meminimalisir komplain," ucapya.
Bekerja sebagai juru masak di kapal, Joko mengaku hal yang dulu sulit namun kini dinikmati adalah kala melewati air berombak.
Saat memasak, ia pernah mengalami cuaca buruk, sehinga barang-barang di dapur bergeser.
Tak hanya itu, nasi yang telah dimasak pun pernah tumpah.
Ia mencontohkan saat perjalanan dari Bali menuju Lombok.
Baca juga: Temani Pemudik Selama Perjalanan, KM Kelud Sediakan Fasilitas Bioskop Mini dan Ruang PlayStation
Kata Joko, satu jam setelah kapal berangkat, atau satu jam sebelum kapal berangkat, ombak kerap mengombangambingkan kapal.
Saat kondisi cuaca buruk, ia pun sering meminta anak buahnya untuk berhati-hati.
Sulit dan tingginya tekanan kerja di dapur pun membuat ia dan jajarannya enggan merekrut karyawan yang kurang berpengalaman.
Sementara itu, Jon Efendi selaku mandor ekonomi yang saat ini dipercaya di perbekalan menyebut ia dan timnya harus jeli mempersiapkan fisik.